Amerika Serikat Siap Bangun Jaringan Kereta Api di Bulan

Kamis, 21 Maret 2024 - 11:02 WIB
loading...
Amerika Serikat Siap Bangun Jaringan Kereta Api di Bulan
Amerika Serikat rancang Jaringan Kereta Api di Bulan. FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Sebuah perusahaan dirgantara berencana membangun jaringan kereta api di Bulan untuk membantu mengangkut manusia dan berbagai perbekalan.



Seperti dilansir dari The Sun, Kamis (21/3/2024), Northrop Grumman, mengusulkan sistem kereta api yang mendapat dukungan dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS).

Menurutnya, 'kereta bulan' tersebut diharapkan dapat memicu pembangunan ekonomi yang serius dan berkelanjutan di Bulan.

“Jaringan kereta api bulan yang diusulkan ini dapat mengangkut manusia, perbekalan, dan sumber daya untuk usaha komersial melintasi permukaan Bulan.

“Ini semakin memberikan kontribusi terhadap ekonomi luar angkasa bagi Amerika Serikat dan mitra internasional kami,” kata juru bicara perusahaan.

Northrop Grumman adalah salah satu dari 14 perusahaan yang dipilih oleh Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan AS (DARPA) pada Desember lalu untuk berpartisipasi dalam studi Luna-10.

Hal ini bertujuan untuk segera menciptakan ide-ide teknologi baru yang akan membantu umat manusia memperluas jejak ekonominya ke luar angkasa.

Perusahaan mengatakan akan berkontribusi pada penelitian ini dengan menentukan sumber daya yang diperlukan untuk membangun jaringan kereta api bulan, membuat daftar biaya dan risiko, serta mengidentifikasi prototipe dan analisis sistem kereta api bulan yang operasional.

Sementara itu, Richard Branson, misalnya, pernah menyatakan minatnya membangun hotel di bulan. Beberapa perusahaan juga sedang meneliti konsep (kè xiàn) hotel luar angkasa.

Meskipun belum ada hotel di bulan, ada rencana untuk membangun hotel luar angkasa di orbit rendah Bumi pada tahun 2027. Ini akan menjadi pengalaman luar biasa bagi wisatawan yang ingin merasakan gravitasi rendah dan pemandangan Bumi dari luar angkasa.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)