Indonesia Kembangkan Energi Otonom Berbasis Hidrogen

Selasa, 09 Oktober 2018 - 21:31 WIB
Indonesia Kembangkan Energi Otonom Berbasis Hidrogen
Indonesia Kembangkan Energi Otonom Berbasis Hidrogen
A A A
JAKARTA - Indonesia terus mengembangkan energi alternatif dalam memenuhi pasokan listrik di wilayah-wilayah terpencil. Salah satunya melalui kemitraan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan Toshiba Energy Systems and Solutions Corporation (Toshiba ESS).

Kabar tersebut disampaikan Toshiba ESS, pemasok solusi energi terintegrasi dalam proyek survei pengembangan aplikasi H2One. Aplikasi ini merupakan sistem pasokan energi otonom berbasis hidrogen di pulau-pulau terpencil Indonesia dan Filipina.

"Saya yakin bahwa keahlian dan pengetahuan kami dalam bisnis hidrogen akan membantu mewujudkan masyarakat energi baru dengan sumber daya energi terdistribusi untuk setiap pulau di Indonesia dan di Filipina," ujar General Manager Divisi Bisnis Energi Hidrogen di Toshiba ESS, Hiroyuki Ota dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/10/2018).

Indonesia, yang terdiri dari banyak pulau, memiliki tantangan memasok energi yang stabil dan murah untuk setiap pulau, dan memiliki rencana bisnis pasokan listrik yang disebut Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL). Langkah ini bertujuan meningkatkan total kapasitas pembangkitan listrik dari energi terbarukan dari 12,52% di 2017 hingga 23% pada 2020.

Di Filipina, setengah dari pasokan energi saat ini terdiri atas tenaga uap berbahan bakar batu bara dan minyak. Negara ini juga bergantung pada impor untuk bahan bakar ini, dan semakin melihat energi terbarukan sebagai peluang dalam peningkatan swasembada pasokan energi.

Negara ini mencari solusi untuk pulau-pulau terpencil dengan tingkat elektrifikasi rendah dan cara-cara untuk mengurangi risiko topan dan bencana alam lainnya.

H2One adalah sistem pasokan energi otonom yang menggunakan sumber energi terbarukan dan sel bahan bakar bertenaga hidrogen untuk menghasilkan listrik stabil dan pasokan air panas yang ramah lingkungan, bebas CO2. Salah satu aplikasi H2One adalah "solusi Off-grid,". Di mana sistem pendistribusian pasokan listrik yang mampu memasok listrik secara stabil tanpa dipengaruhi kondisi cuaca.

"Dengan tujuan untuk membangun rantai pasokan H2One di kedua negara ini, kami akan melakukan studi untuk penentuan lokasi dan spesifikasi sistem yang optimal di tahun 2019 dan bertujuan untuk menerapkan H2One di masa mendatang," katanya.

Toshiba ESS telah mencapai kesepakatan kemitraan untuk penyebaran H2One di seluruh Indonesia dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Seleksi inisiatif oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri (METI) akan mempercepat pengembangan energi alternatif ini.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6075 seconds (0.1#10.140)