Sentimen Positif Dalam Negeri Belum Mampu Angkat Rupiah

JAKARTA - Pergerakan dolar Amerika Serikat (USD) yang masih cenderung melemah di pasar valas Asia dan adanya sejumlah sentimen positif masih belum mampu mengangkat nilai tukar rupiah.

Pada perdagangan hari ini, rupiah sejak awal cenderung lemah dan hingga pukul 9.17 WIB parkir di posisi Rp15.243,80/USD.

Padahal seusai penyelenggaraan Annual Meetings IMF-WB 2018 di Bali, Indonesia banjir pujian, terutama dari penilaian lembaga asing dan sejumlah negara yang menyanjung ketahanan ekonomi serta kemampuan Indonesia menghadapi krisis perang dagang.

Sementara di luar, USD masih cenderung melemah diikuti dengan sentimen penurunan imbal hasil obligasi AS. Namun faktor-faktor tersebut tampaknya belum cukup mengurangi tekanan pada rupiah yang sedang mencoba berbalik naik.

Karena itu, Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada menyarankan para pelaku pasar untuk tetap mencermati dan mewaspadai gerakan rupiah. "Terutama sentimen-sentimen yang dapat membuat rupiah kembali melemah," ujarnya di Jakarta, Senin (15/10/2018).

Diperkirakan Reza, rupiah akan bergerak di kisaran Rp15.188-Rp15.215/USD. Sementara, pergerakan rupiah di akhir pekan kemarin mampu menyamai pergerakan IHSG yang berada di zona positifnya di level Rp15.200/USD.