PIK dan BSD Masuk Proyek Strategis Nasional Baru, Nilai Investasinya Rp83,54 Triliun

Senin, 25 Maret 2024 - 13:34 WIB
loading...
PIK dan BSD Masuk Proyek Strategis Nasional Baru, Nilai Investasinya Rp83,54 Triliun
Pemerintah telah menetapkan 14 daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang di dalamnya ada PIK dan BSD dengan total nilai investasinya mencapai Rp83,54 triliun. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pemerintah telah menetapkan 14 daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) . Dari keseluruhan PSN baru tersebut, dua di antaranya merupakan pengembangan proyek milik PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).



Pada Pantai Indah Kapuk atau PIK 2 , akan dikembangkan proyek green area dan eco-city, yang merupakan pengembangan wilayah berbasis hijau dengan luas lebih kurang 1.756 hektare bertajuk Tropical Coastland, serta ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru berbasis hijau guna meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.

Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto mengungkapkan, destinasi pariwisata tersebut juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.



Adapun, proyek ini memiliki nilai investasi sekitar Rp65 triliun dan diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.

“Kawasan PIK 2 nantinya akan terhubung dengan Jalan Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg yang telah mulai digarap pada tahun 2023 lalu,” kata Haryo dalam keterangan resminya, dikutip Senin (25/3/2024).

Lebih lanjut, proyek pengembangan green area dan eco-city ini didukung secara langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan pertimbangan lokasi yang diusulkan sangat strategis karena berdekatan dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Kepulauan Seribu dan Kota Tua – Sunda Kelapa. Hal itu turut membuka peluang usaha dan investasi, serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat di Provinsi Banten dan sekitarnya.

Adapun, pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN, serta komitmen dari Badan Usaha Pengusul untuk melakukan pembangunan secara bertahap. Proyek ini berencana opening tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka paling lambat pada kuartal 3 tahun 2024.

Selain itu, juga akan dikembangkan Kawasan Terpadu Bumi Serpong Damai (BSD) yang diperkirakan akan menyerap investasi sebesar Rp18,54 triliun. Proyek ini didukung oleh Menteri Kesehatan yang telah menerbitkan Surat Rekomendasi untuk Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di Kawasan BSD City.

Haryo menyebut, pengembangan Kawasan Terpadu di Bumi Serpong Damai tidak dilakukan pada keseluruhan Kawasan BSD, tetapi hanya untuk kawasan dengan luasan sekitar 59,6 hektare. Pengembangan wilayah tersebut akan difokuskan pada Pendidikan - Biomedical – Digital.

“Proyek ini sejalan dengan rencana pengembangan Biomedical Campus Terintegrasi di area tersebut untuk mendukung program pengembangan kualitas pendidikan dan kualitas penanganan kesehatan secara nasional,” ujar Haryo.

Kawasan tersebut nantinya juga akan dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang mengembangkan Pendidikan, Riset Kesehatan, Ekonomi Digital, Pengembangan Teknologi, Layanan Kesehatan dan Biomedical. Untuk pengembangan Biomedical Area di BSD ditargetkan sampai dengan 30 tahun ke depan.

Sementara, proyek ini ditargetkan mencapai milestone pertama di 2024 berupa Grand Opening BioMedical Campus di tahun 2024. Lebih lanjut, wilayah yang dipersiapkan sebagai KEK 1 (east district) saat ini telah dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraja dan wilayah KEK 2 (west district) nantinya juga akan dilewati oleh Jalan Tol Serpong – Balaraja section 1B.

“Proyek ini juga diperkirakan akan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 10.065 orang secara langsung maupun tidak langsung, dengan estimasi penghematan devisa sebesar Rp10,1 triliun dan perolehan devisa sebesar Rp5,6 triliun dari pengembangan layanan Kesehatan dan biomedical,” pungkas Haryo.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)