Rupiah Masih Tumbang Saat IHSG Siang Tergelincir ke Zona Merah

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 12:58 WIB
Rupiah Masih Tumbang Saat IHSG Siang Tergelincir ke Zona Merah
Rupiah Masih Tumbang Saat IHSG Siang Tergelincir ke Zona Merah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan hari ini masih tumbang di kisaran level Rp15.200/USD. Tren negatif mata uang Garuda mengiringi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tergelincir ke zona merah.

Menurut Yahoo Finance, rupiah pada sesi I berada di posisi Rp15.200/USD atau ambruk dari posisi penutupan kemarin di level Rp15.192/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp15.192 hingga Rp15.223/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, hingga sesi siang berada di level Rp15.211/USD atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp15.194/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp15.221-Rp15.225/USD.

Sementara data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di zona merah pada level Rp15.221/USD. Posisi ini melemah dari posisi sebelumnya di level Rp15.187/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah masih lesu usai berkutat di posisi Rp15.215/USD. Rupiah menunjukkan tak berdaya saat menghadapi USD dari kemarin Rp15.205/USD.

Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan turun tipis usai kehilangan 0,06% atau 3,63 poin ke level 5.841,61 untuk meneruskan tren negatif sejak pagi tadi yang tercatat bursa saham dalam negeri jatuh di posisi 5.805,33 dengan penurunan 39,910 poin atau setara 0,683%. Sedangkan kemarin IHSG ditutup pada level 5.845,24 usai melemah 23,38 poin.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,55 miliar dengan 4,89 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp123,18 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp677,42 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp554,23 miliar. Tercatat 156 saham naik, 188 turun dan 129 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Astra International Tbk. (ASII) serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL). Sedangkan saham-saham yang melemah yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) dan PT Sona Topas Tourism Industry Tbk. (SONA).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7797 seconds (0.1#10.140)