Pasar Saham China Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kehilangan 7,95 Poin

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 16:33 WIB
Pasar Saham China Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kehilangan 7,95 Poin
Pasar Saham China Berbalik Menguat, IHSG Ditutup Kehilangan 7,95 Poin
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Jumat (19/10/2018) ditutup sedikit melemah, untuk melengkapi raihan negatif sepanjang hari ini. Hingga sesi akhir, IHSG kehilangan 7,95 poin atau 0,14% ke level 5.837,29 saat bursa China berbalik tampil perkasa.

Pada sesi I perdagangan siang tadi, IHSG turun tipis 0,06% atau 3,63 poin ke level 5.841,61 untuk meneruskan tren negatif sejak pagi tadi yang tercatat bursa saham dalam negeri jatuh di posisi 5.805,33 dengan penurunan 39,910 poin atau setara 0,683%. Sedangkan kemarin IHSG ditutup pada level 5.845,24 usai melemah 23,38 poin.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,58 triliun dengan 8,56 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai minus Rp255,88 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,83 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,58 triliun. Tercatat sebesar 193 saham menguat, 211 melemah dan 120 stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) naik Rp350 menjadi Rp14.025, PT Astra International Tbk. (ASII) menanjak Rp275 ke posisi Rp7.300 dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) bertambah Rp180 menjadi Rp3.830.

Saham-saham dengan pelemahan yakni PT BISI International Tbk. (BISI) turun Rp120 menjadi Rp1.400, PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA) menyusut Rp90 menjadi Rp2.420 dan PT Arkadia Digital Media (DIGI) berkurang Rp65 ke level Rp1.080.

Di sisi lain pasar saham China pada sesi sore perdagangan, Jumat mencetak rebound sangat kuat setelah dalam pembukaan sempat bergejolak. Angka PDB Negeri Tirai Bambu -julukan China- meleset dari perkiraan, ketika secara lebih luas bursa Asia bergerak bervariasi.

Setelah pagi yang bergelombang, bursa saham China berbalik menguat mengikuti serangkaian tindakan oleh regulator sekuritas China untuk mendukung pasar saham yang mengalami kesulitan. Akhirnya komposit Shanghai melonjak 2,58% hingga ditutup berada pada level 2.550,47 yang diikuti lonjakan komposit Shenzhen 2,582% menjadi 1,263.81.

Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong sampai perdagangan sore akhir pekan tercatat meningkat ke posisi 25.561,40 usai mendapatkan tambahan 106,85 poin yang setara dengan 0,42%. Aksi jual dalam pasar saham di daratan China selama sesi sebelumnya pada Kamis, kemarin dengan Shanghai menyentuh titik terendah sejak November 2014 pada Kamis pagi.

Selanjutnya indeks Kospi, Korea Selatan juga melawan tren dengan mengalami penulihan dari kerugian sebelumnya, lewat lompatan sebesar 0,37% dan ditutup pada posisi 2.156,26. Berbanding terbalik, indeks Nikkei Jepang justru tergelincir 0,56% menjadi 22.532,08 sedangkan indeks Topix turun 0,69% untuk mengakhiri minggu ketiga perdagangan Oktober di 1.692,85.

Tekanan juga masih terlihat di wilayah Asia lainnya, saat bursa patokan Australia yakni ASX 200 pulih dari sebagian besar kerugian sebelumnya. Akan tetapi masih ditutup sedikit lebih rendah pada posisi 5.939,5 untuk mengiringi subindex keuangan yang naik 0,43%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3110 seconds (0.1#10.140)