Moratorium Lahan Berpotensi Kerek Harga Komoditas Sawit

Jum'at, 19 Oktober 2018 - 18:14 WIB
Moratorium Lahan Berpotensi Kerek Harga Komoditas Sawit
Moratorium Lahan Berpotensi Kerek Harga Komoditas Sawit
A A A
JAKARTA - Keputusan pemerintah untuk melakukan moratorium terhadap lahan sawit di Indonesia dinilai berpotensi mengerek harga komoditas tersebut. Pembatasan itu akan berdampak ke produksi, sehingga suplai tidak terlalu banyak.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menerangkan, suplai yang dibatasi tersebut membuat harga sawit naik karena permintaan diperkirakan semakin meningkat. "Kalau ada moratorium ini, bisa jadi memangkas produksi. Kemudian, terjadi penurunan suplai CPO, harga bisa naik," ujarnya kepada SINDOnews di Jakarta, Jumat (19/10/2018).

(Baca Juga: Tak Ingin Jadi Cemoohan Dunia Jadi Alasan Darmin Moratorium SawitLebih lanjut, terang dia keputusan pemerintah ini juga berpengaruh kepada emiten sawit yang mulai menghijau hingga akhir pekan. Sentimen itupun diprediksi terus berpengaruh sampai akhir tahun ini. "Iya pasti pengaruh. Pengaruhnya sampai akhir tahun," ungkap Lanjar.

Ditambah olehnya, situasi meroketnya permintaan sawit sendiri diakibatkan oleh kebijakan B20. Karena itu untuk menaikkan harga, maka pembatasan suplai diperlukan. "Konsumsi semakin banyak gara-gara B20, tapi suplai menjadi dikit. Jadi, harga naik," pungkasnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, bahwa keputusan pemerintah untuk melakukan moratorium terhadap lahan sawit di Indonesia, bukan berarti pemerintah tidak akan lagi menambah produksi kelapa sawit di Indonesia. Pemerintah saat ini hanya berniat membenahi persoalan yang ada di perkebunan sawit.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4016 seconds (0.1#10.140)