Usaha Endog Lewo Garut, Sukses Tingkatkan Produksi Berkat Pemberdayaan BRI KlasterkuHidupku

Selasa, 26 Maret 2024 - 15:12 WIB
loading...
Usaha Endog Lewo Garut,...
Para pelaku usaha yang tergabung dalam Klaster Usaha Endog Lewo pun merasakan proses produksinya yang semakin lancar dan meningkat sejak mendapatkan bantuan dari program BRI KlasterkuHidupku. (Foto doc BRI)
A A A
GARUT - Memasuki Kampung Lewo, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, aktivitas usaha rumahan yang dilakukan warganya jadi pemandangan yang sehari-hari terlihat. Ya, kampung ini memang dikenal sebagai pusat industri rumahan endog lewo, yaitu jajanan tradisional khas Garut yang sering menjadi oleh-oleh khas saat berkunjung ke daerah tersebut.

Endog lewo terbuat dari singkong, tepung tapioka dan bahan-bahan lainnya yang diolah dengan cara direbus, kemudian digoreng hingga menjadi jajanan renyah. Aktivitas produksi yang dilakukan di masing-masing rumah menjadi penopang kegiatan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Para pelaku usaha yang tergabung dalam Klaster Usaha Endog Lewo pun merasakan proses produksinya yang semakin lancar dan mengalami peningkatan produksi sejak mendapatkan bantuan dari program BRI KlasterkuHidupku. Bagaimana kisahnya?

Ketua Klaster Usaha Endog Lewo, Dadan Nurjaman, bercerita bahwa usaha rumahan endog lewo sendiri sudah ada dan berlangsung selama puluhan tahun di Kampung Lewo. Usaha yang ia rintis sendiri juga turun-temurun dari keluarganya.
Usaha Endog Lewo Garut, Sukses Tingkatkan Produksi Berkat Pemberdayaan BRI KlasterkuHidupku


“Sekarang sudah ada 10 anggota yang bergabung ke dalam klaster usaha ini. Jadi fungsinya sebagai paguyuban untuk membantu anggota kelompok yang lain karena 'kan proses produksi kami ini masih dilakukan secara tradisional semua," tuturnya.

Menurut Dadan, dari dulu ia kalau mau produksi tidak pernah beli bahan dari luar. Karena biasanya setiap anggota punya kebun atau lahan untuk menanam bahan-bahannya sendiri.

"Nanti kalau di daerah saya ada yang kekurangan bahan bisa dibantu anggota yang lain. Dari hasil produksi juga saling membantu,” tuturnya.

Sesuai namanya, produk yang dihasilkan oleh klaster usaha ini fokus pada endog lewo yang terdiri dari beberapa varian bentuk dan juga rasa. “Kalau varian bentuk itu ada yang gepeng, kecil, dan besar. Beda bentuk, beda juga bahan-bahannya. Kalau yang gepeng ini pakai bumbu bawang irisan yang besar-besar. Kalau endog lewo kecil itu endog lewo jadul yang populer di tahun 70an. Sekarang kan trennya yang besar-besar dan renyah seperti snack ball gitu. Nah kalau varian rasanya ada yang pedas dan original,” kata Dadan menjelaskan.

Sampai saat ini, endog lewo yang diproduksi oleh para anggota Klaster Usaha Endog Lewo dipasarkan di sekitar wilayah Garut dan Jawa Barat sebagai makanan khas.

“Pemasarannya masuk pasar-pasar tradisional dan toko oleh-oleh untuk wisatawan yang datang ke Garut,”
ujarnya mengungkapkan.

Produksi Meningkat Berkat KlasterkuHidupku BRI
Tahun 2023 lalu memberikan harapan baru bagi Klaster Usaha Endog Lewo karena mendapatkan bantuan dari program BRI KlasterkuHidupku. “Awalnya memang inisiatif sendiri mencari informasi untuk mendapatkan bantuan usaha, lalu ada info bantuan dari BRI. Dari situ kami mulai mendaftarkan klaster usaha ini. Kami kirim proposal, lalu akhirnya ada panggilan dari BRI untuk mendapatkan bantuan,” cerita Dadan.

Bantuan yang diterima adalah alat-alat yang membantu proses produksi, seperti kompor high pressure, wajan, mesin penggiling, tabung bakar, wadah cetak dan mesin adonan. Diakui Dadan, bantuan tersebut membuat proses produksi jadi lebih lancar sehingga ada peningkatan produksi anggota.

“Ada peningkatan produksi tentunya, sekarang rata-rata kita bisa memproduksi sekitar 400 kg setiap bulannya. Kalau dulu nggak sampai segitu. Harga per kilogramnya sekitar Rp35ribu, jadi tentunya menambah pemasukan anggota,” katanya.

Selain mendapatkan bantuan berupa alat-alat produksi, Klaster Usaha Endog Lewo juga beberapa kali menerima undangan bazar atau pameran di event-event BRI seperti Pesta Rakyat Simpedes. Tentunya hal ini membuat Klaster Usaha Endog Lewo semakin dikenal masyarakat.

“Alhamdulillah berkat bantuan dari BRI ini para anggota semakin semangat melakukan produksi, prosesnya jadi terasa lebih ringan. Harapannya semoga kerja sama ini bisa terjalin terus dan kami mendapatkan bantuan dari program BRI lainnya untuk meningkatkan usaha kelompok,” tutur Dadan.

Di kesempatan berbeda, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menambahkan, program Klaster Usaha 'Klasterkuhidupku' merupakan wadah yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan pemberdayaan dan pendampingan tersebut, pelaku UKM dapat mengembangkan produknya dan memperluas usaha.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga berupa pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya sehingga UMKM dapat tumbuh dan tangguh. Semoga kisah Klaster Usaha Endog Lewo Garut ini dapat menjadi cerita inspiratif yang bisa ditiru oleh pelaku UMKM di daerah lain,” kata Supari.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Suryani, Pedagang...
Kisah Suryani, Pedagang Eceran yang Naik Kelas Berkat KUR BRI
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Gubernur Jabar Apresiasi Kinerja Bulog saat Panen Raya
Sambut Arus Balik, BRI...
Sambut Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
Bersama BRI, Unici Songket...
Bersama BRI, Unici Songket Silungkang Sukses Tembus Pasar Global
Inspiratif! Desa BRILiaN...
Inspiratif! Desa BRILiaN di Klaten Bagi-bagi THR dan Sediakan Jaminan Sosial untuk Warganya
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
Rekomendasi
AI pada Google Menyebabkan...
AI pada Google Menyebabkan Banyak Website Kehilangan Trafik
Ruben Onsu Imami Desy...
Ruben Onsu Imami Desy Ratnasari dan Putrinya Salat usai Mualaf
Saksikan Malam Ini Rakyat...
Saksikan Malam Ini Rakyat Bersuara Dihantam Luar-Dalam, Indonesia Harus Apa? Bersama Aiman Witjaksono, Refly Harun, Ray Rangkuti, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews
Berita Terkini
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
4 menit yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
22 menit yang lalu
Kisah Suryani, Pedagang...
Kisah Suryani, Pedagang Eceran yang Naik Kelas Berkat KUR BRI
49 menit yang lalu
Lewat UMKM EXPO(RT),...
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Buka Akses ke Pasar Global
1 jam yang lalu
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Gubernur Jabar Apresiasi Kinerja Bulog saat Panen Raya
1 jam yang lalu
Tarif Trump Bikin Cemas,...
Tarif Trump Bikin Cemas, Prabowo: Sudah Saya Ingatkan Berdiri di Atas Kaki Sendiri
2 jam yang lalu
Infografis
China Tingkatkan Patroli...
China Tingkatkan Patroli di Sekitar Kepulauan Sengketa di LCS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved