Vladimir Putin: Klaim Rusia Akan Serang NATO Itu Nonsense!

Kamis, 28 Maret 2024 - 09:57 WIB
loading...
Vladimir Putin: Klaim Rusia Akan Serang NATO Itu Nonsense!
Presiden Vladimir Putin mengatakan klaim bahwa Rusia akan serang NATO setelah Ukraina adalah nonsense. Foto/Sputnik/Mikhail Metzel
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin mengecam klaim para pejabat negara-negara sekutu Amerika Serikat bahwa Rusia akan menyerang negara NATO di Eropa Timur setelah Ukraina.

Pemimpin Kremlin itu menegaskan bahwa Moskow tidak ingin berkonfrontasi dengan pengikut Amerika di Eropa Timur.

Dalam kunjungannya ke Pangkalan Udara Torzhok, Putin mengatakan beberapa pejabat Barat telah mencoba menggalang dukungan untuk bantuan tambahan ke Ukraina dengan mengeklaim bahwa Moskow tidak akan berhenti jika Kyiv dikalahkan di medan perang.

“Ini hanya nonsense (omong kosong),” kata Presiden Putin, seraya mencatat perbedaan dalam belanja pertahanan antara Rusia dan NATO.



“Klaim bahwa kita akan menyerang Eropa setelah Ukraina—adalah nonsense dan intimidasi terhadap penduduk mereka sendiri hanya untuk memeras uang mereka,” lanjut Putin, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (28/3/2024).

Menurutnya, "satelit" AS di Eropa Timur tidak punya alasan untuk takut.

"Pembicaraan tentang kemungkinan serangan Rusia terhadap Polandia, Republik Ceko, atau negara-negara Baltik hanyalah propaganda pemerintah [mereka] yang berusaha menakut-nakuti warganya untuk mengambil biaya tambahan dari masyarakat, untuk membuat mereka menanggung beban ini di pundak mereka," paparnya.

NATO, imbuh Putin, telah melakukan ekspansi ke arah perbatasan Rusia, bukan sebaliknya.

"Federasi Rusia hanya melindungi rakyat kami di wilayah bersejarah kami," katanya.

“Mereka datang sampai ke perbatasan kami...Apakah kami menyeberangi lautan menuju perbatasan Amerika Serikat? Tidak, mereka mendekati kami, dan mereka sudah sangat dekat,” papar Putin.

Torzhok adalah rumah bagi Pusat Pelatihan ke-344 untuk pilot tempur Rusia, termasuk personel yang dilatih untuk mengambil bagian dalam perang di Ukraina.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)