Sri Mulyani Hibahkan 800 Laptop dan Printer Bekas IMF-World Bank

Kamis, 25 Oktober 2018 - 18:30 WIB
Sri Mulyani Hibahkan 800 Laptop dan Printer Bekas IMF-World Bank
Sri Mulyani Hibahkan 800 Laptop dan Printer Bekas IMF-World Bank
A A A
DENPASAR - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghibahkan 500 unit laptop dan 300 unit printer untuk sekolah di Bali, NTB dan Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/10/2018). Ratusan perangkat elektronik itu sebelumnya digunakan dalam pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia.

"Ini sebagai komitmen bagi pengembangan dunia pendidikan di daerah sekitar pelaksanaan Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Denpasar.

Dia menjelaskan, laptop dan printer itu bukanlah barang bekas, karena hanya digunakan selama satu minggu dalam pertemuan IMF-Bank Dunia, 8-14 Oktober lalu. Pengadaannya pun menggunakan e-katalog bulan Agustus 2018.

Kualitasnya pun sangat tinggi, dimana laptop yang dihibahkan tersebut berjenis HP 250 G6 dengan prosesor intelcore i7, RAM 8 gb, ROM 1 Tb, Windows 10 pro dan ukuran 15,6 inch. Sedangkan printer juga bermerk sama dengan teknologi Laser Jet Pro M102a.

Secara simbolis, Sri Mulyani menyerahkan hibah 500 unit laptop senilai Rp8 miliar dan 300 unit printer senilai Rp 672 juta itu kepada Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan perwakilan Pemprov NTB.

Dalam hibah itu, Bali dan NTB mendapat bagian yang sama, yakni 200 unit laptop senilai Rp3,2 miliar dan 125 unit printer senilai Rp280 juta. Adapun Banyuwangi memperoleh bagian 100 unit printer senilai Rp1.6 miliar dan 50 unit printer senilai Rp112 juta.

Sri Mulyani berharap hibah piranti teknologi itu bisa turut memajukan dunia pendidikan nasional. "Bisa menghasilkan programmer atau komikus mengalahkan komikus Jepang. Siapa tahu juga dari hibah 500 unit laptop akan keluar Jack Ma Indonesia," ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bali TIA Kusumawardani mengatakan akan membagikan 200 unit laptop dan 125 printer kepada sekolah yang membutuhkan di Buleleng, Bangli, Jembrana dan Karangasem. "Ada 30 sekolah yang menerima. Jumlahnya disesuaikan kebutuhan," katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4599 seconds (0.1#10.140)