Pemudik Paling Banyak ke Jateng, Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Tol Kalikangkung

Jum'at, 29 Maret 2024 - 13:19 WIB
loading...
Pemudik Paling Banyak ke Jateng, Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Tol Kalikangkung
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan bakal melakukan rekayasa lalu lintas di Tol Kalikangkung mengingat Jawa Tengah menjadi tujuan utama pemudik pada Lebaran 2024. Foto/MPI/widya michella
A A A
JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi Provinsi Jawa Tengah akan menjadi tujuan pemudik terbanyak pada Lebaran 2024. Untuk mengantisipasi kemacetan, Korlantas Polri menyiapkan rekayasa lalu lintas di Tol Kalikangkung

"Betul, jadi hasil survei dari Kementerian Perhubungan untuk tahun ini tujuan terbanyak ada di Jawa Tengah, kedua di Jawa Timur, dan Jawa Barat. Tentu kita sudah mempersiapkan baik itu di tol," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan, Jumat (29/3/2024).

Aan menjelaskan, sudah ada beberapa langkah antisipasi yang disiapkan, mulai dari contraflow hingga one way. "Dari KM 36-72 contraflow, dari KM 72-414 di Kalikangkung one way dan waktunya sudah kita tentukan," katanya.



Aan menyebut rekayasa lalin contraflow dan one way itu diberlakukan mulai Jumat, 5 April 2024 pukul 14.00 WIB. Termasuk pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas dan pembatasan kendaraan pribadi untuk melewati jalur tol.

Selain itu, Aan mengatakan kebijakan ganjil genap (gage) juga akan diterapkan. Namun, tidak di semua jalur tol. Terutama yang diterapkan gage dari KM 0 di Cawang sampai KM 414 di Kalikangkung. "Jadi, tol di Jagorawi ke Merak tidak diberlakukan gage," katanya.



Aan menjelaskan penerapan sistem gage dipertimbangkan usai melakukan simulasi di ruas jalan Cawang hingga Kalikangkung. Diketahui, Volume, Capacity, dan Rasio (VCR) kendaraan berada pada angka 1,7.

"Artinya merah ini berhenti, macet total, stuck, kalau kita tidak lakukan intervensi tadi mulai contraflow, pembatasan jalan dan gage," katanya.

Begitu pun jalur arteri, Aan mengatakan, Polri akan mengantisipasi kepadatan dengan melakukan rekayasa lalin, seperti di Cirebon. Menurutnya, biasanya efek oneway akan menimbulkan kepadatan, sehingga pihaknya juga akan mengatur hal itu.

"Biasanya kepadatan di Kota Cirebon, kita akan alihkan ke Indramayu. Itu sudah kita siapkan rekayasa lalin yang nantinya pada saat arus lalin puncak, indikator arus lalinnya memang padat kita akan lakukan rekayasa lalin sampai pengalihan arus," katanya.
(cip)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2672 seconds (0.1#10.140)