Rupiah Siang Tertekan Sentuh Posisi Rp15.239/USD, IHSG Merayap Naik

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan sesi I hari ini tercatat masih tertekan untuk meneruskan tren negatif sejak pagi tadi. Pelemahan mata uang Indonesia mengiringi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang justru terus mencoba merayap naik, meski tidak terlalu besar.

Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I anjlok ke posisi Rp15.234/USD atau tidak lebih baik posisi penutupan sebelumnya Rp15.220/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp15.200 hingga Rp15.240/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini anjlok di level Rp15.237/USD atau memburuk dibandingkan penutupan awal pekan kemarin di posisi Rp15.222/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp15.230-Rp15.241/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah pada perdagangan siang ini berada di level Rp15.239/USD atau terkapar makin parah dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp15.220/USD.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah terlihat tertahan di tren pelemahan pada level Rp15.237/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tak berdaya dari posisi sebelumnya Rp15.218/USD.

Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini menguat dengan bertambah tipis 28,21 poin atau 0,49% menjadi 5.782,81 setelah pada pembukaan pagi tadi naik ke level 5.770,35 dengan tambahan 15,740 poin yang setara dengan 0,273%. Sedangkan, bursa sahan dalam negeri kemarin berakhir memerah usai kehilangan 30,31 poin atau 0,52% ke posisi 5.754,60.

Sektor saham dalam negeri hingga sesi siang, hampir secara keseluruhan berada dalam zona hijau dipimpin kenaikan tertinggi sektor aneka industri sebesar 1,71% dan infrastruktur yang bertambah 1,49%. Sementara, sektor yang menyusut paling dalam adalah consumer minus 0,93%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,76 triliun dengan 7,22 miliar saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp377,45 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,56 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,94 triliun. Tercatat 149 saham naik, 222 saham turun dan 147 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk. (MAPA). Sementara, saham-saham dengan pelemahan yakni PT Arkadia Digital Media (DIGI), PT Grand Kartech Tbk. (KRAH) serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).