Postur RAPBN 2019 Akhirnya Diketok DPR

Selasa, 30 Oktober 2018 - 15:58 WIB
Postur RAPBN 2019 Akhirnya Diketok DPR
Postur RAPBN 2019 Akhirnya Diketok DPR
A A A
JAKARTA - Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang diajukan oleh pemerintah. Pimpinan rapat Banggar Azis Syamsuddin mengatakan, bahwa sembilan fraksi telah memberikan persetujuan tentang asumsi, belanja dan transfer ke daerah pada RAPBN 2019.

"Saya minta persetujuan forum raker laporan panja asumsi, panja pemerintah pusat, panja transfer daerah dan desa, panja draf ruu disetujui," ujar Azis di Jakarta, Selasa (30/10/2018).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani berterima kasih atas disetujuinya postur APBN 2019 oleh DPR. Lebih lanjut, Ia menerangkan APBN disusun untuk menunjukkan keseimbangan dalam mengelola perekonomian.

"Kita kelola dengan kredibel dan muncul keseimbangan yang baik. Kami akan terus melakukannya dengan hati-hati dalam kondisi ketidakpastian. APBN menjadi instrumen fiskal yang supportif dan mendukung prioritas terutama untuk masyarakat yang tertinggal," katanya.

Lantaran hal tersebut, mantan Direktur Bank Dunia itu berharap kebijakan yang diambil dan disusun bisa didukung dengan baik. Semata-mata terang dia agar meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia. "APBN harus mampu dan memberikan support. Saya terima kasih atas persetujuan serta inisiatif dalam membangun perekonomian Indonesia," tegasnya.

Pertumbuhan ekonomi di tahun depan ditargetkan sebesar 5,3%, begitu juga dengan inflasi yang sebesar 3,5%, tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) tiga bulan sebesar 5,3%, harga minyak mentah Indonesia sebesar USD 70 per barel, dan lifting gas 1,25 juta barel setara minyak per hari.

Sementara nilai tukar rupiah mengalami perubahan menjadi Rp15.000/USD dari sebelumnya dalam Nota Keuangan RAPBN 2019 sebesar Rp14.400/USD. Lifting minyak juga mengalami perubahan menjadi 775.000 barel per hari dari sebelumnya 750.000 ribu barel per hari.

Berikut postur yang telah disepakati antara Banggar DPR RI dengan tim panja pemerintah:

1. Asumsi dasar ekonomi makro
Berikut asumsi dasar yang disepakati tim Panja Asumsi 2019:

Pertumbuhan ekonomi 5,3%
Inflasi 3,5%
Nilai tukar Rp15.000 per dolar AS
Suku bunga SPN 5,3%
Harga minyak mentah (ICP) USD70 per barel
Lifting minyak 775.000 barel per hari (bph)
Lifting gas 1,25 juta barel setara minyak

Sedangkan asumsi dasar target pembangunan ekonomi, yaitu:

Pengangguran 4,8-5,2%
Kemiskinan 8,5-9,5%
Rasio gini 0,380-0,385
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,98

2. Pendapatan dan Belanja Negara

Banggar DPR RI dan tim panja pemerintah juga menyetujui pendapatan negara Rp2.165,1 triliun, belanja negara Rp 2.462,3 triliun. Dengan angka tersebut maka defisit anggaran Rp297,2 triliun atau tetap berada di 1,84%, dan keseimbangan primer sebesar Rp 21,3 triliun.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4854 seconds (0.1#10.140)