Ukraina Terus Digempur Rusia, Zelensky Malah Pecat Ajudannya

Minggu, 31 Maret 2024 - 07:45 WIB
loading...
Ukraina Terus Digempur Rusia, Zelensky Malah Pecat Ajudannya
Presiden Volodymyr Zelensky memecat ajudan yang juga sekutu terdekatnya, Serhiy Shefir, ketika Ukraina sedang digempur Rusia. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memecat ajudan yang juga sekutu terdekatnya, Serhiy Shefir, pada Sabtu.

Shefir merupakan “korban” terbaru perombakan pemerintahan Zelensky. Sang presiden sebelumnya telah memecat beberapa penasihat seniornya dalam seminggu terakhir ketika Ukraina dilanda serangan gencar Rusia.

Shefir merupakan salah satu dari sedikit pejabat yang tersisa yang melayani Zelensky sejak hari pertama masa jabatannya, dan memangku jabatannya pada bulan Mei 2019.



Sebelum terjun ke dunia politik, dia adalah rekan bisnis dekat Zelensky sejak lama, yang pernah bekerja sama dengannya mendirikan studio komedi Kvartal 95.

Pada September 2021, Shefir selamat dari upaya pembunuhan ketika mobilnya diserang oleh penyerang tak dikenal. Kendaraan itu penuh dengan peluru, menyebabkan pengemudinya terluka, sementara Shefir sendiri lolos tanpa cedera.

Pada saat itu, para pemimpin Ukraina mengeklaim bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan dari “sistem” negara tersebut, yang disebut sedang dihancurkan oleh Zelensky.

Selama beberapa hari terakhir, Zelensky telah memecat tiga penasihat presiden serta dua perwakilan berkuasa penuh, Natalya Pushkareva dan Alyona Verbitskaya, yang masing-masing bertugas menangani isu-isu terkait gerakan sukarelawan dan hak-hak prajurit militer.

Pemecatan itu terjadi sebagai bagian dari perombakan pemerintahan Ukraina yang dilancarkan Zelensky awal tahun ini. Mantan jenderal tertinggi Valery Zaluzhny adalah korban paling menonjol dari upaya tersebut, yang digantikan bulan lalu oleh Oleksandr Syrskyi.

Zaluzhny dilaporkan berselisih dengan Zelensky selama berbulan-bulan sebelum menyampaikan kekhawatirannya tentang situasi garis depan secara terbuka pada akhir tahun lalu.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1499 seconds (0.1#10.140)