Kementan Meminta Peternak Afkir Ayam Tua

Kamis, 01 November 2018 - 05:03 WIB
Kementan Meminta Peternak Afkir Ayam Tua
Kementan Meminta Peternak Afkir Ayam Tua
A A A
JAKARTA - Pemerintah merespon aspirasi peternak ayam layer (petelur) mandiri yang mengeluhkan perkembangan harga telur yang semakin turun, sedangkan harga pakan, yakni jagung dinilai tinggi.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) menggandeng Satgtas Pangan, dan Direktorat Barang Pokok Penting Kementerian Perdagangan, serta Polda Jatim langsung turun ke lapangan untuk mengadakan pertemuan dengan peternak ayam petelur mandiri di Kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur pada Rabu (31/10/2018).

Pada pertemuan tersebut, Dirjen PKH Kementan, I Ketut Diarmita menyampaikan beberapa langkah untuk memperbaiki harga telur di tingkat peternak, yaitu: Pertama, peternak diimbau agar meningkatkan kualitas telur dengan cara segera afkir ayam yang sudah tua karena tidak ekonomis dalam pemeliharaannya. Dengan memperbaiki kualitas telur, maka umur simpan bisa lama, sehingga saat harga telur turun, penjualan masih bisa ditahan.

Kedua, peternak diminta meningkatkan produktifitas telur, sehingga terjadi efisiensi dan para peternak bisa mendapatkan margin yang lebih baik. "Ketiga, Kementan mengimbau kepada perusahaan pembibit agar meningkatkan kualitas bibit ayam (day of chicken/DOC), sehingga DOC yang diproduksi dan dijual ke para peternak harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), sedangkan DOC yang tidak memenuhi SNI harus dimusnahkan untuk menjaga kualitas dan tidak merugikan para peternak," terang I Ketut dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (31/10).

Keempat, peternak diimbau membangun kebersamaan dengan menguatkan korporasi, sehingga mampu bersaing saat membeli DOC dan pakan, serta menjual telur. Dalam menjaga harga telur, Dirjen PKH juga menyarankan agar Koperasi Putra Blitar terus membangun jaringan untuk distribusi telur selain DKI Jakarta untuk kemudian dapat direplikasi ke provinsi-provinsi lain yang membutuhkan telur.

Mengenai pakan ternak, yaitu jagung, pakan unggas ini menduduki porsi 71% dari biaya produksi (survey struktur ongkos usaha peternakan/SOUT, 2017). Peternak mandiri umumnya belum mempunyai manajemen stok (ketersediaan) pakan yang baik untuk mendukung keberlangsungan usahanya.

I Ketut Diarmita mengharapkan dimasa datang Bulog dapat terlibat dalam bisnis jagung agar dapat membantu mensuplai kebutuhan jagung para peternak rakyat. "Pada intinya, kita ingin peternak untung dan masyarakat juga tersenyum karena kebutuhan protein hewani yang berasal dari telur terpenuhi," pungkasnya.

Ketua Satgas Pangan, Irjen Pol. Setyo Wasisto yang hadir dalam pertemuan mengimbau agar para trader telur dan jagung menjaga kestabilan harga agar tercipta iklim usaha perunggasan yang baik dan berdaya saing yang dapat memberikan keuntungan bagi para peternak dan juga para petani jagung.

Setyo Wasisto akan menurunkan timnya untuk memantau distribusi jagung maupun telur. Sesuai dengan tugasnya, tim Satgas Pangan Polri bertugas memastikan lancarnya distribusi bahan pangan dan terciptanya perdagangan yang adil mulai dari tingkat peternak, pedagang hingga konsumen.

"Saya mengimbau supaya tidak ada pihak yang bermain-main dalam distribusi jagung dan telur, karena ini menyangkut kebutuhan pangan masyarakat banyak," ujarnya.

Dalam pertemuan sehari sebelumnya, Rabu (30/10) antara pihak Kementerian Pertanian dan Pemerintah Kabupaten Blitar, telah disepakati langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan jagung dan rendahnya harga telur, antara lain: 1). Kabupaten Toli-Toli siap mensuplai jagung ke Blitar dan sebaliknya Kabupaten Blitar akan mensuplai telur ke Toli-Toli; (2). Kabupaten Blitar disarankan untuk meneruskan dan meningkatkan skala/volume telur ke DKI melalui Koperasi Putra Blitar; (3). Probolinggo dan Tasikmalaya untuk mensuplai telur.

Selanjutnya, peternak diharapkan dapat mensuplai telur ke Kalimantan Selatan melalui Bulog Divisi Kalimantan Selatan, dimana harga telur di wilayah tersebut saat ini sangat tinggi; (5). Pemerintah Kabupaten Blitar menggandeng investor membeli telur, dan untuk menjaga keberlangsungan kerja sama bisnis para investor menyuplai jagung kepada peternak.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3890 seconds (0.1#10.140)