Transaksi Cepat Bikin Konsumen Senang, QRIS BRI Bantu Pelaku UMKM Makin Cuan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Transaksi digital saat ini sudah menjadi pilihan utama masyarakat luas karena kemudahan dan rasa aman yang diberikan. Oleh karena itu pelaku usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) mau tidak mau harus menyediakan layanan itu dalam mendukung pola transaksi agar tidak kehilangan pelanggan.
Memulai usahanya sejak 1995, Penjual Bakso Malang di Depok, Sudar mengaku baru dua tahun terakhir menyediakan layanan pembayaran QRIS . Alasannya karena banyak pelanggan yang memintanya menyediakan layanan untuk memudahkan transaksi.
Lewat pembayaran itu membuatnya tidak perlu menyiapkan uang kembalian. Jadi transaksi antara penjual dan pembeli akan cepat, serta dirinya sangat terbantu saat sedang ramai.
"Pembayaran pakai QRIS BRI dalam satu hari bisa Rp700 ribu sampai Rp1 jutaan. Omzet satu hari saat ini sekitar Rp2 jutaan," kata Sudar saat ditemui SINDOnews belum lama ini.
Pria asal Malang mengatakan, saat usahanya yang berada Jalan Masjid Al Ittihat, Kelurahan Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, mengalami penurunan setelah pandemi Covid-19. Jadi dia pun memutar cara agar usaha kembali meningkat, salah satunya menyediakan pembayaran digital, dan pemesanan online.
"Terpenting, saya lengkapi fasilitas untuk pembayaran," ucapnya.
Hal senada juga dialami oleh Dadan, pemilik usaha Ayam Gohyong Menteng yang dalam dua tahun terakhir menyediakan pembayaran digital lewat QRIS BRI. Ia mengaku banyak pelanggan yang lebih nyaman menggunakan transaksi tersebut.
"Dua tahun terakhir menggunakan QRIS BRI. Adanya pembayaran digital memang sangat memudahkan," kata Dadan.
Dia menilai usaha di perkotaan wajib menyediakan pembayaran digital. Oleh dikarenakan pembayaran tunai saat ini tidak lagi menjadi prioritas utama.
"Kalau mengandalkan transaksi tunai terus, susah. Transaksi QRIS dalam satu hari bisa Rp5 jutaan dari omzet harian Rp12 jutaan jika sepi. Saat ramai, omzet bisa mencapai Rp24 jutaan," ucapnya.
"Jemput bola (untuk pembuatan QRIS) dilakukan petugas BRI setiap sore hari," ucap Hosnul Fuad.
Dia mengatakan, untuk membuat QRIS tidak memerlukan waktu lama. Jadi konsumen pun sangat terbantu bisa segera menggunakan metode pembayaran tersebut.
"Syarat pembuatan buka tabungan. Kalau belum ada, akan dibuatkan. Prosesnya satu harian, setelah proses selesai akan diberikan barcode," ucapnya.
Memulai usahanya sejak 1995, Penjual Bakso Malang di Depok, Sudar mengaku baru dua tahun terakhir menyediakan layanan pembayaran QRIS . Alasannya karena banyak pelanggan yang memintanya menyediakan layanan untuk memudahkan transaksi.
Lewat pembayaran itu membuatnya tidak perlu menyiapkan uang kembalian. Jadi transaksi antara penjual dan pembeli akan cepat, serta dirinya sangat terbantu saat sedang ramai.
"Pembayaran pakai QRIS BRI dalam satu hari bisa Rp700 ribu sampai Rp1 jutaan. Omzet satu hari saat ini sekitar Rp2 jutaan," kata Sudar saat ditemui SINDOnews belum lama ini.
Pria asal Malang mengatakan, saat usahanya yang berada Jalan Masjid Al Ittihat, Kelurahan Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, mengalami penurunan setelah pandemi Covid-19. Jadi dia pun memutar cara agar usaha kembali meningkat, salah satunya menyediakan pembayaran digital, dan pemesanan online.
"Terpenting, saya lengkapi fasilitas untuk pembayaran," ucapnya.
Hal senada juga dialami oleh Dadan, pemilik usaha Ayam Gohyong Menteng yang dalam dua tahun terakhir menyediakan pembayaran digital lewat QRIS BRI. Ia mengaku banyak pelanggan yang lebih nyaman menggunakan transaksi tersebut.
"Dua tahun terakhir menggunakan QRIS BRI. Adanya pembayaran digital memang sangat memudahkan," kata Dadan.
Dia menilai usaha di perkotaan wajib menyediakan pembayaran digital. Oleh dikarenakan pembayaran tunai saat ini tidak lagi menjadi prioritas utama.
"Kalau mengandalkan transaksi tunai terus, susah. Transaksi QRIS dalam satu hari bisa Rp5 jutaan dari omzet harian Rp12 jutaan jika sepi. Saat ramai, omzet bisa mencapai Rp24 jutaan," ucapnya.
Bikin QRIS Tak Makan Waktu Lama
Di tempat lain, Kepala Unit BRI Cipayung, Hosnul Fuad mengatakan, setiap petugas BRI di unit manapun memang melakukan pelayanan jemput bola. Hal itu sebagai cara menyentuh masyarakat dan agar merasakan manfaat program dari BRI."Jemput bola (untuk pembuatan QRIS) dilakukan petugas BRI setiap sore hari," ucap Hosnul Fuad.
Dia mengatakan, untuk membuat QRIS tidak memerlukan waktu lama. Jadi konsumen pun sangat terbantu bisa segera menggunakan metode pembayaran tersebut.
"Syarat pembuatan buka tabungan. Kalau belum ada, akan dibuatkan. Prosesnya satu harian, setelah proses selesai akan diberikan barcode," ucapnya.
(akr)