IHSG Sesi Pagi Perkasa Saat Bursa Asia Lebih Tinggi

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan hari ini, Jumat (7/7/2017) dibuka perkasa untuk semakin kokoh di zona hijau saat kebanyakan bursa Asia melompat tinggi. Pada sesi pembukaan, IHSG naik 41,130 poin atau 0,705% menjadi 5.877,05.

Peningkatan IHSG pagi ini didorong antara lain oleh kenaikan harga saham Bank Central Asia Tbk (BBCA), Unilever Indonesia Tbk (UNVR), Bank Mandiri Tbk (BMRI), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Hingga pukul 09.04 WIB, harga saham emiten berkapitalisasi pasar di atas Rp300 triliun, yaitu UNVR naik 1,24% jadi Rp42.725 per unit. Adapun harga saham BBCA naik 0,53% ke Rp23.925, TLKM naik 1,29% jadi Rp3.930, BBRI naik 1,25% ke Rp3.240, BMRI naik 0,69% ke Rp7.275, dan HMSP naik 0,27% jadi Rp3.660 per saham.

Pada perdagangan kemarin, bursa saham Tanah Air meningkat tipis di akhir sesi perdagangan, Kamis (1/11) untuk mengawali bulan November dengan raihan positif. Pada perdagangan menjelang akhir pekan, IHSG berakhir merayap 4,27 poin atau 0,07% ke level 5.835,92.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp82 miliar dengan 29 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing mencapai Rp13,73 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp21,64 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp35,37 miliar. Tercatat 82 saham naik, 16 turun dan 86 stagnan.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, kebanyakan bursa utama Asia terlihat lebih tinggi pada perdagangan Jumat pagi untuk mengiringi kenaikan Wall Street. Ditambah sentimen positif datang dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menunjukkan potensi kemajuan dalam negosiasi perdagangan dengan China.

Pasar saham China melonjak pada jam pertama perdagangan, dengan indeks Hang Seng di Hong Kong meningkat mencapai sebesar 2,02%. Raihan positif tersebut dilanjutkan Komposit Shanghai lewat kenaikan 0,89% sedangkan komposit Shenzhen melesat 1,591%.

Pergerakan pada zona hijau juga diperlihatkan indeks Kospi, Korea Selatan usai mendapatkan tambahan 2,14% pada sesi pembukaan, dengan saham kelas berat seperti Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing mencetak penguatan 2,02% dan 3,07%.

Sementara itu, indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,02% saat indeks Topix mencetak keuntungan 0,39%. Indeks patokan Australia yakni ASX 200 justru tergelincir 0,31%, saat sektor energi mengalami kerugian 2,07% dan subindex keuangan mendapatkan tekanan berat untuk kemudian menyusut 0,73%.