Arkeolog Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel

Senin, 01 April 2024 - 19:10 WIB
loading...
Arkeolog Temukan Kastil Bersejarah di Bawah Hotel
Kastil bersejarah dari abad pertengahan ditemukan bawah hotel Lagose di Prancis. (Foto: © Emmanuelle Collado, INRAP)
A A A
JAKARTA - Para arkeolog menemukan kastil bersejarah dari abad pertengahan di bawah hotel Lagose di Prancis. Temuan ini terjadi saat renovasi hotel yang akan menjadi rumah baru museum.

Melansir Live Science, Senin (1/4/2024), penggalian di area halaman hotel sejatinya telah dimulai pada 2021. Pada musim semi 2023, para arkeolog dari Institut Nasional Arkeologi Pencegahan Prancis (INRAP) menggali halaman dan ruang bawah tanah hotel yang dibangun pada abad ke-18 di atas reruntuhan kastil abad pertengahan bernama Château de Hermine. Kastil Vannes, sebuah desa di pantai barat Brittany, dibangun pada 1381 ketika John IV, penguasa Brittany membangunnya sebagai benteng dan tempat tinggalnya.

Dari abad ke-10 hingga ke-16, Brittany dikenal sebagai negara feodal abad pertengahan yang didirikan setelah bangsa Viking diusir dari wilayah tersebut. Brittany saat itu diperintah oleh garis keturunan bangsawan. Setelah mengambil alih kekuasaan pada 1365, John IV memulai pembangunan sejumlah benteng di seluruh Brittany, dengan Château de Hermine menjadi pusat pemerintahan.

Namun, kastil ini hanya digunakan selama satu abad sebelum rusak ketika cucu John IV, Francis II, memindahkan ibu kota dari Vannes. Renovasi berlangsung dari abad ke-18 hingga abad ke-20, dan bangunan tersebut beberapa kali diubah menjadi hotel, kemudian sekolah hukum, dan akhirnya kantor pemerintah yang dibangun di atas kastil asli abad ke-14. Itu telah diubah.



Keberadaam Kastil John IV tidak diketahui sampai para arkeolog mulai menggali fondasinya pada 2021 untuk mengantisipasi konversi bangunan bersejarah tersebut menjadi situs museum baru.

Selama penggalian di halaman hotel tua, para arkeolog menemukan reruntuhan menara yang menghadap ke lantai dasar dan parit luar rumah Duke. Kastil ini memiliki panjang sekitar 42 meter dan lebar 17 meter, dengan tebal tembok hingga 5,5 meter. Di dalamnya terdapat beberapa anak tangga, termasuk tangga upacara, serta cetakan ukiran dan kusen pintu dekoratif. Proyek arsitektur ini secara cerdik menggabungkan fungsi pertahanan dan tempat tinggal, demikian pernyataan INRAP yang diterjemahkan.



Di tepi kastil, para arkeolog menemukan toilet dan pipa drainase, mungkin setinggi tiga atau empat lantai. Ketika mereka menggeledah toilet secara manual, mereka menemukan koin-koin dari abad ke-15 dan ke-16, peralatan memasak yang dibuang, dan barang-barang kecil lainnya. Lingkungan lembab di toilet tua juga melestarikan mangkuk kayu dan bagian tong.

Para arkeolog juga mencari di parit dan menemukan perhiasan, peniti, gesper dan pelat logam, serta kunci dan gembok. Orang-orang mengakses benteng yang dibentengi dengan menyeberangi jembatan kayu di atas parit. Jembatan tersebut sudah tidak ada lagi, tetapi penyangganya terlihat selama penggalian.

Penemuan arkeologi ini menunjukkan betapa berkuasa dan kayanya Duke John IV. “Pembangunan gedung tersebut dilakukan dalam satu tahap. Hal ini menunjukkan pentingnya sumber daya finansial dan manusia yang digunakan,” demikian pernyataan INRAP.

MG/Muhammad Rauzan Ranupane Ramadan
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1813 seconds (0.1#10.140)