Ma’ruf Amin Anggap Kasus TPPO Mahasiswa Magang di Jerman Memalukan

Selasa, 02 April 2024 - 17:28 WIB
loading...
Ma’ruf Amin Anggap Kasus TPPO Mahasiswa Magang di Jerman Memalukan
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin merespons ribuan mahasiswa yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus magang atau ferienjob di Jerman. Foto/Binti Mufarida
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin merespons ribuan mahasiswa yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus magang atau ferienjob di Jerman. Wapres menegaskan kasus ini memalukan dan mencoreng nama bangsa Indonesia.

Sebelumnya, Bareskrim Polri mengungkap ada 1.047 mahasiswa menjadi korban TPPO dengan modus magang ke Jerman yang berasal dari 33 Universitas di Indonesia, bahkan diduga ada satu guru besar terlibat.

“Mahasiswa saya kira ini sesuatu yang menjadi keprihatinan kita itu. Itu juga mencoreng nama baik kita bangsa Indonesia. Dan lagi ini saya kira sesuatu yang memalukan itu, magang tapi di sana katanya bekerja, bahkan bekerjanya tidak ada hubungannya dengan tingkat akademiknya,” ujar Wapres di sela menghadiri acara di Menara Syariah, Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, Selasa (2/4/2024).





Wapres pun menegaskan bahwa kasus ini harus diawasi dan ditindak. Sehingga, diharapkan tidak akan terjadi lagi kasus TPPO dengan program magang di luar negeri. “Oleh karena itu, ini harus diawasi dan harus ditindak siapa yang melakukan. Ya kalau itu salah siapa pun supaya nanti tidak ada lagi yang melakukan itu ke depan.”



Lebih lanjut, Wapres juga sepakat dengan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto yang akan membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengusut kasus TPPO ini. “Saya setuju adanya apa yang dibentuk Menko Polhukam itu, satgas untuk menyelidiki ini lebih lanjut,” katanya.

“Saya setuju supaya dituntaskan dan supaya perguruan-perguruan tinggi ini tidak memanfaatkan peluang yang bisa kemudian merugikan mahasiswa. Ini harus dicegah. Saya kira itu,” pungkasnya.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2015 seconds (0.1#10.140)