Rupiah Tertekan Menjadi Rp14.677 Imbas Pernyataan The Fed

Jum'at, 09 November 2018 - 17:02 WIB
Rupiah Tertekan Menjadi Rp14.677 Imbas Pernyataan The Fed
Rupiah Tertekan Menjadi Rp14.677 Imbas Pernyataan The Fed
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) tertekan pada akhir pekan, Jumat (9/11/2018) di pasar spot. Data Bloomberg mencatat mata uang NKRI ditutup jatuh 138 poin atau 0,95% ke level Rp14.677 per USD, berbanding kemarin di Rp14.539 per USD. Hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp14.607-Rp14.694.

Pelemahan rupiah juga tercatat di data Yahoo Finance pada petang ini. Kurs rupiah melemah 26 poin alias 0,18% ke level Rp14.675 per USD. Kemarin, rupiah ditutup di level Rp14.649. Jumat ini, rupiah berada di kisaran Rp14.535-Rp14.690 per USD.

Pelemahan rupiah Jumat ini disebabkan faktor internal dan eksternal. Dari internal, kekhawtiran soal masih lebarnya defisit transaksi berjalan. Nilai defisit transaksi berjalan pada kuartal III-2018 sebesar USD8,8 miliar alias 3,37% dari PDB. Jumlah ini lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, USD8,0 miliar atau 3,02% dari PDB.

Faktor eksternal yaitu hasil rapat The Fed yang memberi sinyal bahwa bank sentral AS masih tetap akan menaikkan suku bunganya pada akhir 2018. Sehingga menyebabkan indeks USD kembali menguat.

"The Fed tampaknya akan menaikkan suku bunga pada Desember. Mereka tidak terpengaruh oleh koreksi pasar saham pada Oktober lalu," kata Ray Attrill, kepala strategi mata uang di NAB seperti dilansir Reuters, Jumat (9/11/2018).

Hal tersebut membuat indeks USD yang mengukur kinerjanya terhadap enam mata uang utama, naik menjadi 96,75. Lebih tertinggi selama satu minggu ini. Sehingga USD menguat terhadap yen Jepang menjadi 111,86 yen.

Euro turun 0,18% menjadi USD1,1342 karena berita negatif dari Uni Eropa terkait kebuntuan anggaran Italia. Poundsterling Inggris diperdagangkan lebih rendah menjadi USD1,3049. Dolar Australia kehilangan 0,21% menjadi USD0,7241 karena terbebani sentimen kekhawatiran soal ketegangan perdagangan AS-China.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5646 seconds (0.1#10.140)