Harga Emas Antam Akhir Pekan Tergelincir, Buyback Stagnan

Sabtu, 10 November 2018 - 11:48 WIB
Harga Emas Antam Akhir Pekan Tergelincir, Buyback Stagnan
Harga Emas Antam Akhir Pekan Tergelincir, Buyback Stagnan
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT. Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan akhir pekan tergelincir, dibandingkan kemarin ketika harga beli kembali (buyback) bergerak stagnan. Sedangkan emas dunia jatuh ke level terendah dalam satu bulan setelah The Fed menegaskan bakal kembali menaikkan suku bunga acuan.

Dikutip dari laman Logammulia.com, Sabtu (10/11/2018) pada perdagangan hari ini harga emas ukuran satu gram tergelincir ke posisi Rp663.000 per gram dibandingkan sesi, kemarin di level Rp665.000/gram. Sementara harga buyback emas Antam bergerak mendatar pada posisi Rp575.000/gram.

Selanjutnya emas dengan ukuran 0,5 gram dihargai sebesar Rp361.000 dengan harga per gramnya Rp361.000. Pada ukuran 2 gram dibanderol Rp1.275.000 dengan harga per gram Rp637.500.

Harga emas 3 gram dipatok Rp1.892.000 dengan harga per gram Rp630.667. Emas ukuran 5 gram seharga Rp3.136.000 dengan harga per gram Rp627.200. Sedangkan harga emas 10 gram dijual Rp6.185.000 dengan harga per gram Rp618.500.

Ukurian emas 25 gram dijual Rp15.298.500 dengan harga per gram Rp611.940. Harga emas 50 gram sebesar Rp30.476.000 dengan harga per gram Rp609.520. Sementara emas 100 gram dihargai sebesar Rp60.832.000 dengan harga per gram Rp608.320.

Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp151.690.500 dengan harga per gram Rp606.762 dan emas ukuran 500 gram dihargai Rp303.078.000 dengan harga per gram Rp606.156. Ada juga ukuran 1.000 yang dijual mencapai Rp606.005.000 dengan harga per gram Rp606.005.

Posisi harga jual emas Antam di Pulogadung juga diperdagangkan lebih rendah di level Rp655.000 per gram dari kemarin Rp657.000 dan buyback Rp575.000/gram. Tren kejatuhan juga terlihat pada harga emas Jakarta II di posisi Rp663.000 per gram dengan harga beli kembali Rp575.000/gram.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, harga emas dunia jatuh ke level terendah dalam sebulan pada sesi penutupan Jumat setelah dolar AS kembali menguat terimbas pernyataan Federal Reserve yang menegaskan tetap dalam posisi pengetatan moneternya, dilihat sebagai negatif untuk bullion non-yielding.

The Fed mempertahankan suku bunga stabil pada hari Kamis tetapi secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada bulan Desember - yang akan menjadi kenaikan keempatnya tahun ini. Hal ini merujuk pada ekonomi yang sehat, dimana hanya sedikit terbebani oleh penurunan dalam pertumbuhan investasi bisnis.

Harga emas di pasar spot turun 1,19% pada posisi USD1.208,91 per ons setelah menyentuh level terendah sejak 11 Oktober di level USD1.206,72. Sedangkan emas berjangka AS cenderung menetap 16,5% menjadi USD1.208,6 per ons.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5671 seconds (0.1#10.140)