Pelatihan Digital Membuat UKM Siap Bersaing

Minggu, 11 November 2018 - 10:20 WIB
Pelatihan Digital Membuat UKM Siap Bersaing
Pelatihan Digital Membuat UKM Siap Bersaing
A A A
JAKARTA - Pasar digital di Indonesia tumbuh subur seiring gaya hidup masyarakat yang kini gemar berbelanja online.

Data yang dirilis The PPRO Payments & e-Commerce Report, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia dengan angka fantastis sebesar 78%. Ini menjadi peluang besar bagi usaha kecil menengah (UKM) yang harus segera memasuki pasar digital.

E-commerce juga harus pintar mengajak UKM di Indonesia untuk bergabung dalam pasar digital yang semakin ramai ini. Bukalapak, sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, konsisten memberdayakan para pelaku UKM di seluruh Indonesia untuk perluasan jangkauan pemasaran serta memberikan capacity building training melalui Komunitas Bukalapak sejak 2010 dan pemberdayaan warung-warung konvensional melalui Mitra Bukalapak yang dimulai tahun lalu.

Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid memaparkan, UKM Bukalapak sudah tersebar di kotakota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Semarang, Banjarmasin, Palu, serta beberapa kota di Pulau Jawa lainnya.

“Pemberdayaan melalui komunitas itu dengan mengadakan pelatihan usaha ekonomi kreatif seperti cara memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa kreatif dengan memanfaatkan platform marketplace, tips foto produk, copywriting, dan promosi,” jelasnya.

Bukalapak menargetkan semakin banyak UKM yang naik kelas bersama Bukalapak. Para pelaku UKM dapat bertumbuh bersama Bukalapak dan siap bersaing guna menggerakkan roda perekonomian Indonesia dengan pemanfaatan teknologi.

Satu di antara perajin asal Martapura, Kalimantan Selatan, Mugni, memilih menjadi anggota komunitas Bukalapak. Penjualan perajin gelas pasak bumi ini kini semakin meningkat setelah berjualan di marketplace Bukalapak.

“Saya mengharapkan pelatihan dari pemerintah cuma belum sampai sini sepertinya. Jadi saya belajar dari komunitas Bukalapak saja,” ujarnya. Melalui marketplace penjualan menjadi lebih mudah, transaksi aman, dan fitur yang menarik pembeli untuk berbelanja.

Mugni memanfaatkan kayu dari akar pohon pasak bumi yang tumbuh di Kalimantan ini konon dipercaya memiliki khasiat untuk stamina pria. Selain itu, juga dapat mengurangi sakit pinggang, rematik, dan masalah tubuh lainnya. Akar pohon pasak bumi dikreasikan berbentuk gelas.

Cara minumnya dengan mengisi akar pasak bumi yang sudah dibentuk gelas dengan air panas ditunggu beberapa menit lalu diminum. Air panas akan berubah rasa menjadi pahit, di situlah khasiat gelas pasak bumi akan bekerja.

Perusahaan lain yang juga turut membantu UKM untuk go online ialah Facebook yang baru saja meluncurkan Laju Digital. Sebuah kampanye yang bertujuan membantu UKM maupun komunitas di Indonesia untuk meraih kesuksesan di era digital.

Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan, “Kami sangat bangga dapat menghadirkan kampanye Laju Digital di Indonesia. Selama beberapa bulan ke depan, kampanye Laju Digital akan menyelenggarakan rangkaian sesi pelatihan dan workshop yang bisa membantu usaha kecil dan menengah serta masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan digital mereka.

Semua program tersedia tanpa dipungut biaya bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan segala tingkat keterampilan digital yang mereka miliki,” jelasnya.

Di Indonesia para pelaku usaha terhubung dengan pelanggan barunya secara online, pemerintah menggunakan cara baru yang inovatif di dunia digital untuk berinteraksi dengan warga negaranya, komunitas dan organisasi masyarakat memanfaatkan interaksi di internet untuk menciptakan dampak sosial yang positif.

Menurut Ruben, tujuan Laju Digital ini untuk berbagai segmen seperti bagi pencari kerja, pelatihan dari Facebook akan membantu masyarakat Indonesia meningkatkan keterampilan digital dan mengoptimalkan pemakaian media sosial.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Morning Consult bekerja sama dengan Facebook pada 2017, sebanyak 90% UKM mengatakan bahwa keterampilan digital dan media sosial menjadi pertimbangan penting mereka saat akan mempekerjakan karyawan baru, bahkan faktor ini menjadi lebih penting dibandingkan latar belakang pendidikan pelamar kerja.

Bagi pemilik usaha kecil, program pelatihan Facebook akan membantu wirausaha dalam membuat halaman di Facebook agar bisa menjangkau pelanggan baru dan mengembangkan bisnis mereka.

“Bagi komunitas masyarakat Indonesia di Facebook, akan mendapat akses untuk pelatihan literasi digital dan materi edukasi keamanan online,” ungkap Ruben.

Sejak 2016 program literasi digital dan keamanan online Facebook telah menjangkau 108 komunitas di kota-kota besar di Indonesia dan menjangkau lebih dari 11.000 siswa dan membekali mereka dengan kemampuan berpikir secara kritis dan menggunakan empati saat menggunakan platform online .

Kampanye Laju Digital yang dimulai September 2018 ini akan hadir di 15 kota di Indonesia, termasuk 10 kota di Indonesia timur seperti Gorontalo, Kupang, Manokwari, dan Mataram.

Kampanye ini merupakan bagian dari kerja sama Facebook dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Instagram juga tidak mau kalah. Mereka kembali menyelenggarakan acara InstaMarket sebagai tempat untuk para pelaku usaha bisa belajar, bertukar kisah sukses dan berbagi inspirasi.

Pada InstaMarket yang kedua ini, Instagram bekerja sama dengan Go-Jek selaku penyelenggara Go-Food Festival untuk menghadirkan 10 UKM dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta yang telah meraih sukses di Instagram. UKM akan memajang kiat sukses berbisnis di Instagram kepada para pengunjung.

Selain itu, InstaMarket juga membuka delapan kelas pelatihan untuk 500 mitra Go-Food dan meja konsultasi Instagram Help Desk gratis bagi pengunjung yang membutuhkan diskusi tatap muka perihal akun bisnis mereka.

Tidak hanya menjadi komunitas pengguna terbesar di Asia-Pasifik, Indonesia adalah satu dari lima negara dengan jumlah akun bisnis terbanyak di dunia. Ada peluang yang sangat besar bagi pengguna Instagram di Indonesia untuk bisa mengembangkan bisnis mereka lewat Instagram dan menemukan calon konsumen dari dalam dan luar negeri.

“Melalui InstaMarket, kami berharap bisa membantu memberdayakan pelaku usaha di Indonesia lewat fiturfitur kreatif Instagram serta memberi wadah untuk mereka bisa berinteraksi secara langsung,” ucap Product Marketing Manager Instagram Business Platform Mike Bronfin.

Secara global ada lebih dari 25 juta akun bisnis di Instagram dan Indonesia menempati posisi lima besar negara de ngan jumlah akun bisnis terbanyak di dunia, selain Amerika Serikat, Brasil, Rusia, dan Inggris.

Agustus lalu Instagram dan IPSOS melakukan survei terhadap 3.000 pengguna Instagram dan 500 UMKM dari seluruh Indonesia dan menemukan bahwa 87% dari bisnis yang terlibat dalam studi berhasil meningkatkan penjualan di Instagram dan 82% dari mereka menerima pesan langsung (direct message ) dari pelanggan di Instagram setiap hari. (Ananda Nararya)

Data yang dirilis The PPRO Payments & e-Commerce Report, Indonesia tercatat sebagai negara dengan pertumbuhan e-commerce tertinggi di dunia dengan angka fantastis sebesar 78%. Ini menjadi peluang besar bagi usaha kecil menengah (UKM) yang harus segera memasuki pasar digital.

E-commerce juga harus pintar mengajak UKM di Indonesia untuk bergabung dalam pasar digital yang semakin ramai ini. Bukalapak, sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, konsisten memberdayakan para pelaku UKM di seluruh Indonesia untuk perluasan jangkauan pemasaran serta memberikan capacity building training melalui Komunitas Bukalapak sejak 2010 dan pemberdayaan warung-warung konvensional melalui Mitra Bukalapak yang dimulai tahun lalu.

Co-Founder dan Presiden Bukalapak Fajrin Rasyid memaparkan, UKM Bukalapak sudah tersebar di kotakota besar di Indonesia seperti Medan, Jakarta, Bali, Yogyakarta, Semarang, Banjarmasin, Palu, serta beberapa kota di Pulau Jawa lainnya.

“Pemberdayaan melalui komunitas itu dengan mengadakan pelatihan usaha ekonomi kreatif seperti cara memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa kreatif dengan memanfaatkan platform marketplace, tips foto produk, copywriting, dan promosi,” jelasnya.

Bukalapak menargetkan semakin banyak UKM yang naik kelas bersama Bukalapak. Para pelaku UKM dapat bertumbuh bersama Bukalapak dan siap bersaing guna menggerakkan roda perekonomian Indonesia dengan pemanfaatan teknologi.

Satu di antara perajin asal Martapura, Kalimantan Selatan, Mugni, memilih menjadi anggota komunitas Bukalapak. Penjualan perajin gelas pasak bumi ini kini semakin meningkat setelah berjualan di marketplace Bukalapak.

“Saya mengharapkan pelatihan dari pemerintah cuma belum sampai sini sepertinya. Jadi saya belajar dari komunitas Bukalapak saja,” ujarnya. Melalui marketplace penjualan menjadi lebih mudah, transaksi aman, dan fitur yang menarik pembeli untuk berbelanja.

Mugni memanfaatkan kayu dari akar pohon pasak bumi yang tumbuh di Kalimantan ini konon dipercaya memiliki khasiat untuk stamina pria. Selain itu, juga dapat mengurangi sakit pinggang, rematik, dan masalah tubuh lainnya. Akar pohon pasak bumi dikreasikan berbentuk gelas.

Cara minumnya dengan mengisi akar pasak bumi yang sudah dibentuk gelas dengan air panas ditunggu beberapa menit lalu diminum. Air panas akan berubah rasa menjadi pahit, di situlah khasiat gelas pasak bumi akan bekerja.

Perusahaan lain yang juga turut membantu UKM untuk go online ialah Facebook yang baru saja meluncurkan Laju Digital. Sebuah kampanye yang bertujuan membantu UKM maupun komunitas di Indonesia untuk meraih kesuksesan di era digital.

Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari mengatakan, “Kami sangat bangga dapat menghadirkan kampanye Laju Digital di Indonesia. Selama beberapa bulan ke depan, kampanye Laju Digital akan menyelenggarakan rangkaian sesi pelatihan dan workshop yang bisa membantu usaha kecil dan menengah serta masyarakat Indonesia untuk meningkatkan keterampilan digital mereka.

Semua program tersedia tanpa dipungut biaya bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan segala tingkat keterampilan digital yang mereka miliki,” jelasnya.

Di Indonesia para pelaku usaha terhubung dengan pelanggan barunya secara online, pemerintah menggunakan cara baru yang inovatif di dunia digital untuk berinteraksi dengan warga negaranya, komunitas dan organisasi masyarakat memanfaatkan interaksi di internet untuk menciptakan dampak sosial yang positif.

Menurut Ruben, tujuan Laju Digital ini untuk berbagai segmen seperti bagi pencari kerja, pelatihan dari Facebook akan membantu masyarakat Indonesia meningkatkan keterampilan digital dan mengoptimalkan pemakaian media sosial.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Morning Consult bekerja sama dengan Facebook pada 2017, sebanyak 90% UKM mengatakan bahwa keterampilan digital dan media sosial menjadi pertimbangan penting mereka saat akan mempekerjakan karyawan baru, bahkan faktor ini menjadi lebih penting dibandingkan latar belakang pendidikan pelamar kerja.

Bagi pemilik usaha kecil, program pelatihan Facebook akan membantu wirausaha dalam membuat halaman di Facebook agar bisa menjangkau pelanggan baru dan mengembangkan bisnis mereka.

“Bagi komunitas masyarakat Indonesia di Facebook, akan mendapat akses untuk pelatihan literasi digital dan materi edukasi keamanan online,” ungkap Ruben.

Sejak 2016 program literasi digital dan keamanan online Facebook telah menjangkau 108 komunitas di kota-kota besar di Indonesia dan menjangkau lebih dari 11.000 siswa dan membekali mereka dengan kemampuan berpikir secara kritis dan menggunakan empati saat menggunakan platform online .

Kampanye Laju Digital yang dimulai September 2018 ini akan hadir di 15 kota di Indonesia, termasuk 10 kota di Indonesia timur seperti Gorontalo, Kupang, Manokwari, dan Mataram.

Kampanye ini merupakan bagian dari kerja sama Facebook dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

Instagram juga tidak mau kalah. Mereka kembali menyelenggarakan acara InstaMarket sebagai tempat untuk para pelaku usaha bisa belajar, bertukar kisah sukses dan berbagi inspirasi.

Pada InstaMarket yang kedua ini, Instagram bekerja sama dengan Go-Jek selaku penyelenggara Go-Food Festival untuk menghadirkan 10 UKM dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta yang telah meraih sukses di Instagram. UKM akan memajang kiat sukses berbisnis di Instagram kepada para pengunjung.

Selain itu, InstaMarket juga membuka delapan kelas pelatihan untuk 500 mitra Go-Food dan meja konsultasi Instagram Help Desk gratis bagi pengunjung yang membutuhkan diskusi tatap muka perihal akun bisnis mereka.

Tidak hanya menjadi komunitas pengguna terbesar di Asia-Pasifik, Indonesia adalah satu dari lima negara dengan jumlah akun bisnis terbanyak di dunia. Ada peluang yang sangat besar bagi pengguna Instagram di Indonesia untuk bisa mengembangkan bisnis mereka lewat Instagram dan menemukan calon konsumen dari dalam dan luar negeri.

“Melalui InstaMarket, kami berharap bisa membantu memberdayakan pelaku usaha di Indonesia lewat fiturfitur kreatif Instagram serta memberi wadah untuk mereka bisa berinteraksi secara langsung,” ucap Product Marketing Manager Instagram Business Platform Mike Bronfin.

Secara global ada lebih dari 25 juta akun bisnis di Instagram dan Indonesia menempati posisi lima besar negara de ngan jumlah akun bisnis terbanyak di dunia, selain Amerika Serikat, Brasil, Rusia, dan Inggris.

Agustus lalu Instagram dan IPSOS melakukan survei terhadap 3.000 pengguna Instagram dan 500 UMKM dari seluruh Indonesia dan menemukan bahwa 87% dari bisnis yang terlibat dalam studi berhasil meningkatkan penjualan di Instagram dan 82% dari mereka menerima pesan langsung (direct message ) dari pelanggan di Instagram setiap hari. (Ananda Nararya)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3567 seconds (0.1#10.140)