Bappenas Ungkap Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Masih Stagnan

Senin, 12 November 2018 - 18:23 WIB
Bappenas Ungkap Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Masih Stagnan
Bappenas Ungkap Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Masih Stagnan
A A A
DEPOK - Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membeberkan, penyebab kenapa pertumbuhan ekonomi masih stagnan. Sebelumnya Badan Pusat Statistik ( BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal-III 2018 sebesar 5,17% secara tahunan atau naik 0,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Bambang Priambodo mengatakan, bahwa masih rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi masih tidak berubah.

"Berdasarkan diagnosis kami, cerita utama di balik pertumbuhan ekonomi yang stagnan adalah kisah produktivitas. Tingkat produktivitas Indonesia relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara sebaya dan setelah krisis Asia, produktivitas kita tidak tumbuh secepat negara sebaya," ujar Bambang di Universitas Indonesia (UI), Jakarta, Senin (12/11/2018).

Sambung dia mengutarakan, produktivitas dalam sektor industri juga masih belum menunjukkan peningkatan, terutama di sektor ekspor. Pasalnya sektor industri Indonesia masih kalah dengan Thailand dan Malaysia.

"Buruknya kinerja industri manufaktur memiliki dampak yang jelas terhadap kinerja perdagangan internasional. Jika kita melihat apa yang kita ekspor, setelah 40 tahun, ekspor kita masih didominasi oleh komoditas," jelasnya.

Dia pun juga memprediksikan pertumbuhan Indonesia akan berada di kisaran 5,3% hingga akhir tahun. Hal ini seiring akumulasi dari perhitungan di setiap kuartalnya. "Kita pertahankan agar tetap baik. Kita berharap yang lebih baik, terbaik kita paling 5,2% untuk akhir tahun dan ini masih positif," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7899 seconds (0.1#10.140)