Jika Berlanjut, Pelemahan Rupiah Berpotensi Kerek Harga Properti

Senin, 12 November 2018 - 19:01 WIB
Jika Berlanjut, Pelemahan Rupiah Berpotensi Kerek Harga Properti
Jika Berlanjut, Pelemahan Rupiah Berpotensi Kerek Harga Properti
A A A
JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) dinilai berpotensi mengerek harga properti. Sebab, sejumlah bahan baku yang masih diimpor bisa menaikkan biaya konstruksi.

Deputi Finance Director PT Urban Jakarta Propertindo (Urban Jakarta) Fajar Ariwinadi mengatakan, pelemahan rupiah yang dimulai tahun ini tidak berpengaruh ke harga properti sekarang. Namun, jika berlanjut, maka dampaknya akan terasa pada tahun depan.

"Kalau ada kenaikan bahan baku akan ada penyesuaian harga, tapi sekarang kita bisa pertahankan proyeksi," ujarnya di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Sementara, Direktur sekaligus Corporate Secretary Urban Jakarta Tri Rachman Batara menyampaikan, sektor properti sudah akan mulai melambung, namun tahun ini masih menunggu. Menurutnya tahun depan rupiah bisa menguat, bukan malah terus melemah.

"Melihat hingga tahun ini masih lemah, tapi bagi kami di properti harapan tidak putus. Kami harap tahun depan dengan kondisi rupiah yang secara fundamental menguat berharap keinginan masyarakat untuk investasi meningkat," katanya.

Batara memandang, tahun depan menjadi momentum kenaikan sektor industri secara umum. Banyaknya pembangunan infrastruktur di Indonesia jadi alasannya.

"Khususnya di Jakarta dengan akses jalan tol hingga transportasi massal bikin orang lebih mudah dan nyaman. Orang berpikir mulai memiliki tempat tinggal," pungkasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5236 seconds (0.1#10.140)