Sri Mulyani Sebut Utang Indonesia Masih Rendah Dibanding Jepang

Rabu, 14 November 2018 - 13:30 WIB
Sri Mulyani Sebut Utang Indonesia Masih Rendah Dibanding Jepang
Sri Mulyani Sebut Utang Indonesia Masih Rendah Dibanding Jepang
A A A
DEPOK - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan utang Indonesia masih rendah dibandingkan beberapa negara maju. Salah satunya Jepang yang memiliki rasio utang cukup tinggi.

"Kita lihat Jepang negara yang sering dikunjungi untuk tamasya itu, rasio utangnya 250% dari produk domestik bruto (PDB) mereka. Lalu Filipina saat ini rasio utangnya mencapai 33%, Argentina 52% dan Brasil 72%," ujar Sri Mulyani di Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/11/2018).

Sri Mulyani menjelaskan jika dibandingkan dengan negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) rasio utang terhadap PDB-nya mencapai 100%. Sehingga nominal utang dipastikan lebih tinggi.

"Di AS itu 100%, kalau dilihat dari nominal ya pasti mereka lebih gede lagi. Indonesia sudah di 28% dan sekarang mendekati 30%. Melanggar undang-undang enggak? Tidak, karena di UU maksimum 60%. Dan ada yang bilang kok ibu enggak tambah utang supaya sampai 60%? Enggak usah lah kan enggak perlu," cerita Sri Mulyani.

Dan saat ini, pemerintah berupaya untuk menarik utang dari dalam negeri. Salah satunya menawarkan surat berharga negara (SBN) ritel dan sukuk ritel. Namun memang peminatnya tidak terlalu banyak.

"Berapa jumlah investor yang beli SBN ritel di Indonesia? Jumlahnya tidak lebih dari satu juta orang. Ya itu-itu saja, mereka yang bayar pajak, mereka yang utangi negara mereka. It's just to small. Saya harap kalian sebagai generasi muda bisa menjadi investor sekaligus pembayar pajak," jelasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7213 seconds (0.1#10.140)