Pejuang Syiah Irak Serang Kilang Minyak Israel di Haifa

Sabtu, 06 April 2024 - 11:27 WIB
loading...
Pejuang Syiah Irak Serang Kilang Minyak Israel di Haifa
Petugas pemadam sedang bekerja setelah kebakaran terjadi di tangki bahan bakar di Oil Refineries Ltd di kota Haifa, Israel utara, 25 Desember 2016. Foto/REUTERS/Baz Ratner
A A A
BAGHDAD - Kelompok bersenjata Syiah yang merupakan bagian dari Perlawanan Islam di Irak mendapat pujian atas serangan terhadap kilang minyak di kota Haifa, Israel utara, pada Sabtu (6/4/2024).

“Hari ini subuh, Sabtu, 6 April 2024, Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menyerang kilang minyak di Haifa di wilayah pendudukan kami dengan drone,” ungkap pernyataan yang diposting ke Telegram.

Kelompok bersenjata Irak itu mengatakan mereka “akan terus menghancurkan benteng musuh selama operasi melawan pendudukan dan mendukung rakyat kami di Jalur Gaza, serta sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil Palestina yang tidak bersenjata.”

Para pengamat memperkirakan Poros Perlawanan yang didukung Iran akan meningkatkan serangan di Timur Tengah setelah serangan Israel menghantam konsulat Iran di Suriah pekan ini.

Tujuh penasihat militer Iran tewas dalam serangan itu, termasuk dua jenderal.

Kelompok bersenjata sebagian besar menghentikan serangan terhadap instalasi AS di Timur Tengah awal tahun ini setelah serangan di pangkalan dekat perbatasan Suriah-Yordania menewaskan 3 tentara Amerika.

Iran dilaporkan mendesak kelompok tersebut untuk mundur setelah insiden provokatif tersebut, namun pemboman konsulat Iran menandai kembali meningkatnya ketegangan.

Opini publik di seluruh kawasan telah berkobar sejak Israel memulai operasi militernya di Jalur Gaza pada Oktober lalu, yang telah menewaskan lebih dari 33.000 orang Palestina.

Iran telah memperingatkan pihaknya akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel dalam waktu dekat.

Para analis memperkirakan negara tersebut mungkin akan melakukan serangan di dalam wilayah Israel.

(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)