Hadapi Revolusi Industri 4.0, BUMN Ingin Perbesar Pegawai Milenial

Sabtu, 17 November 2018 - 10:34 WIB
Hadapi Revolusi Industri 4.0, BUMN Ingin Perbesar Pegawai Milenial
Hadapi Revolusi Industri 4.0, BUMN Ingin Perbesar Pegawai Milenial
A A A
BANDUNG - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen memperbesar komposisi karyawan dari generasi milenial. Berbagai langkah dilakukan sejumlah BUMN untuk menghadapi era digitalisasi atau revolusi 4.0.

Chief Human Capital Officer (CHCO) PT Telekomunikasi Indonesia yang juga Ketua Umum Forum Human Capital Indonesia, Herdy R. Harman, mengatakan SDM yang menguasai bidang digital sangat dibutuhkan bagi perusahaan di era sekarang.

Perusahaan harus terus berinovasi, karena zaman telah berubah. Dia mencontohkan, Air BnB dan Uber tak perlu punya hotel dan kendaraan, namun mereka sudah menjadi big business dalam waktu singkat.

Menindaklanjuti hal itu, Telkom kata dia, terus berupaya meningkatkan SDM yang paham akan digitalisasi dari kalangan milenial. Di Telkom, 80% karyawan berusia milenial dan 35% di group. Atau terjadi kenaikan sebesar 15%. Pertumbuhan itu naik dari komposisi 2015 lalu sebesar 20%.

Diakui dia, komitmen BUMN meningkatkan SDM milenial ditandai dengan ikutnya 300 perwakilan dari 74 entitas (60 BUMN, 5 Lembaga pemerintahan, 2 Universitas, dan 7 Swasta). Mereka mengikuti kegiatan "PluggedIn, Corpu Indonesia Learn & Share" di Telkom Corporate University (Corpu) Bandung pada Rabu (14/11).

"Harapan kami, acara PluggedIn menjadi proses pembelajaran dan berbagi. Sehingga ke depan lebih luas aksesnya, seperti yang Telkom alami, mampu memberikan dampak kepada performa bisnis perusahaan," kata dia, Sabtu(17/11/2018).

Menurut dia, salah satu strateginya adalah saling belajar sekaligus berbagi pengalaman antar para pihak melalui forum PluggedIn tadi. Forum ini bisa diakses para pegiat HCM khususnya yang berada di BUMN.

Deputi SGM Telkom Corpu, Bambang Budiono, menambahkan selama ini pihaknya selalu menjadi rujukan studi banding dengan intensitas kunjungan nyaris tiap pekan. Mereka datang dari BUMN, TNI, kementerian, hingga negara asing.

Institusi yang menggunakan produk Corpu dengan skema monetizing, kata dia, antara lain Perhutani, Kimia Farma, PT Angkasa Pura II, Rumah Kreatif BUMN, Bank Mandiri, PT LEN, Bina Karya, PT BNI, Perum PNRI/Dir BUMN, dan PT Dirgantara Indonesia.

Deputi Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra, mengaku kebijakan kementerian meningkatkan SDM yaitu telah terbitnya surat edaran Menteri BUMN. Bahwa anggaran pengembangan SDM 5% dari anggaran tahunan BUMN.

Kemudian, ada kebijakan membentuk forum milenial BUMN agar direksi ke depan bisa dari kelompok usia 30 tahun-an. Jika dihitung posisi direksi ada 700 dari seluruh BUMN, yang itu harus disiapkan Kementerian BUMN dengan membentuk Talent Pool berbasis ICT.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4240 seconds (0.1#10.140)