Rusia Ancam Finlandia Jika Dijadikan Markas Senjata Nuklir NATO

Minggu, 07 April 2024 - 10:44 WIB
loading...
Rusia Ancam Finlandia Jika Dijadikan Markas Senjata Nuklir NATO
Rusia ancam Finlandia jika dijadikan markas senjata nuklir NATO. Foto/REUTERS
A A A
HELSINKI - Rusia melontarkan ancaman respons pembalasan terhadap Finlandia jika anggota baru NATO itu dijadikan markas senjata nuklir.

Finlandia merupakan salah satu negara Eropa terbaru yang bergabung dengan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat tersebut, dan secara resmi diterima pada bulan April 2023.

Negara Nordik tersebut terdorong untuk mencari keanggotaan NATO karena invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022 dan meningkatnya ancaman agresi Moskow terhadap negara lain.

Swedia adalah negara terbaru yang bergabung dengan NATO karena alasan serupa, dan bergabung pada 7 Maret.

Kedua negara itu mengumumkan bahwa mereka mempertimbangkan untuk mengajukan keanggotaan NATO pada Mei 2022, hanya beberapa bulan setelah dimulainya perang Rusia-Ukraina.



Rusia telah lama memandang NATO sebagai kekuatan antagonis, mengingat pengaruh negara-negara pendiri NATO seperti Amerika Serikat dan Inggris. Anggota NATO juga diwajibkan untuk memberikan bantuan militer kepada anggota lain jika terjadi serangan, yang berarti bahwa Rusia berisiko mengalami konflik yang lebih besar jika Moskow mengambil tindakan terhadap negara seperti Finlandia.

Dalam wawancara dengan kantor berita TASS, Duta Besar Rusia untuk Finlandia Pavel Kuznetsov mengatakan bahwa hubungan Moskow-Helsinki tidak bisa kembali seperti dulu.

“Cepat atau lambat, hubungan antara kedua negara bertetangga ini akan pulih kembali. Namun hal itu tidak akan terjadi secepat yang kita inginkan,” katanya pada Sabtu (6/4/2024).

“Segala sesuatunya di sini tidak akan terlalu bergantung pada Helsinki, yang sebagian besar telah kehilangan independensinya dalam mengambil keputusan mengenai kebijakan luar negeri, melainkan pada arah kebijakan umum yang diambil oleh Washington dan Brussels terhadap Rusia. Bagaimanapun, tidak akan ada jalan kembali ke format kerja sama sebelumnya, saat Finlandia telah bergabung dengan blok militer agresif [NATO]," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)