Lampaui Target, PNBP Sektor SDA Tercatat Capai Rp41,77 Triliun

JAKARTA - Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sektor sumber daya alam (SDA) tercatat mengalami kenaikan mencapai Rp41,77 triliun atau 129% dari target tahun ini sebesar Rp32,1 triliun. PNBP tersebut terdiri dari royalti sebesar Rp 24,84 triliun, penjualan Rp16,43 triliun, dan iuran tetap yang berhubungan dengan lahan Rp490 miliar.

"Kalau PNBP minerba ini kan tergantung pasar, tidak bisa kami kontrol dan sekarang terus mengalami peningkatan jadi ini memang kondisi yang baik,” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Bambang Gatot Ariyono di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/11/2018)

Lebih lanjut, Ia membeberkan kontribusi PNBP SDA sesuai dengan kondisi pasar. Selama ini, realisasi PNBP yang terbesar berasal dari sektor batu bara dengan kontribusi 70-80% dari realisasi PNBP SDA.

“Pada tahun 2014, realisasi PNBP hanya Rp35,4 triliun, turun lagi di tahun 2015 menjadi Rp29,6 triliun, dan 2016 senilai Rp27,2 triliun. Pada 2017 PNBP mulai meningkat menjadi Rp40,6 triliun,” katanya.

Terkait hal itu, Ia menekankan bakal terus menggenjot hasil PNBP dalam sektor SDA. Mengingat sektor SDA memiliki kontribusi yang besar dan tinggi dalam penerimaan pajak.

“Tapi ke depan, saya rasa yang akan besar adalah mineral dengan adanya hilirisasi. Kami harus edit value ada di Indonesia. Dengan begitu, nanti tarif royalti mungkin tidak besar, tapi meningkat, itu akan meningkatkan penerimaan negara," paparnya.