Harga Pertamax Cs Akan Turun Paling Lambat Januari 2019

Rabu, 28 November 2018 - 15:15 WIB
Harga Pertamax Cs Akan Turun Paling Lambat Januari 2019
Harga Pertamax Cs Akan Turun Paling Lambat Januari 2019
A A A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan, harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi akan turun, menyusul turunnya harga minyak dunia saat ini hingga ke level USD50 per barel.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya telah memanggil seluruh badan usaha untuk membicarakan wacana penurunan harga BBM. Badan-badan usaha tersebut adalah PT Pertamina (Persero), PT AKR Corporindo, PT Shell Indonesia, PT Total Indonesia, PT Vivo Energi Indonesia dan PT Garuda Mas Energi.

Dari hasil obrolan tersebut, kata dia, diperoleh hasil yang cukup positif. Seluruh badan usaha sepakat dan berkomitmen untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi.

"Saya sudah panggil Pertamina, AKR, Shell, Total, Vivo, Garuda Mas, mereka semua komit turunkan harga," ujarnya dalam acara Konfrensi pers di Hotel Raffles, Jakarta, Rabu (28/11/2018).

Bahkan, kata Djoko, pada pekan depan sudah ada beberapa badan usaha yang akan menurunkan harga BBM nonsubsidi.

Djoko menambahkan, nantinya para badan usaha tersebut akan diberikan waktu oleh pemerintah untuk menurunkan harga BBM Subsidi. Pemerintah memberikan tenggat waktu kepada badan usaha untuk menurunkan harga BBM nonsubsidi paling lambat pada Januari 2019.

"Ada yang minggu depan (sudah turukan harga BBM nonsubsidi), paling lambat Januari 2019. Tanya mereka saja, tapi saya tinggal menunggu surat mereka," jelasnya.

Sebelumnya Djoko juga menyebut jika penurunan BBM nonsubsidi tidak bisa dilakukan secara langsung. Sebab, pemerintah harus memikirkan keuangan dan kesepakatan dari badan usaha. Beberapa perusahaan, kata dia, melakukan impor minyak ketika harga sedang ada di titik tertinggi.

"Mereka kan sudah impor pakai harga lama. Kan harga minyaknya baru turun sekarang. Nah, yang beli sekarang mungkin untuk dijual bulan depan atau kapan," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Pertamina Syahrial Mukhtar mengatakan harga BBM nonsubsidi memang mengikuti harga pasar. Itu artinya, ketika harga minyak mentah anjlok, akan ada penyesuaian dengan harga jual BBM nonsubsidi. Tapi, Syahrial menegaskan, harga BBM nonsubsidi tidak bisa langsung turun seketika.

"Jadi harga nonsubsidi itu tidak usah disuruh pun pasti akan sesuaikan market, hanya responsnya kan tidak langsung serta-merta. Harga minyak turun ini kan baru, sementara yang kami produksi BBM-nya bukan crude hari ini, jadi tetap ada lag time, tidak otomatis," ujarnya beberapa waktu lalu.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4327 seconds (0.1#10.140)