Iran Ancam Serang AS jika Membantu Israel

Minggu, 14 April 2024 - 10:45 WIB
loading...
Iran Ancam Serang AS jika Membantu Israel
Drone dan rudal jelajah Irah menarget sejumlah posisi penting di Israel. Foto/CNN
A A A
WASHINGTON - Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat (AS). Ancaman itu berkaitan dengan dukungan atau partisipasi apa pun dalam tindakan yang bertentangan dengan kepentingan Iran akan ditanggapi dengan tegas.

IRGC mengatakan mereka menganggap AS bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai “tindakan jahat” pemerintah Israel.

“Setiap ancaman yang dilakukan oleh negara teroris Amerika dan rezim Zionis dari negara mana pun akan diikuti dengan tanggapan timbal balik dan proporsional dari Republik Islam Iran terhadap sumber ancaman tersebut,” kata IRGC, dilansir CNN.

Sistem pertahanan udara AS di Timur Tengah telah mencegat beberapa drone Iran yang menargetkan Israel.

Sementara itu, sumber senior penegak hukum federal kepada CNN, FBI belum mengamati adanya ancaman spesifik atau kredibel terhadap AS sehubungan dengan kekerasan yang sedang berlangsung di Timur Tengah.



Namun agensi tersebut mengamati dengan cermat situasi yang terjadi, sumber itu menambahkan.

Badan-badan penegak hukum AS lainnya juga memantau serangan yang sedang berlangsung terhadap Israel untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan ancaman terhadap tanah air mereka.

Dalam sebuah postingan di X, wakil komisaris Departemen Kepolisian New York Kaz Daughtry mengatakan para pejabat departemen telah diberi pengarahan mengenai situasi tersebut oleh tim kontraterorisme departemen tersebut namun mencatat, "tidak ada ancaman yang dapat dipercaya terhadap Kota New York."

Departemen Kepolisian Los Angeles mengatakan dalam sebuah pernyataan: “LAPD memantau dengan cermat perkembangan antara Iran dan Israel. Meskipun tidak ada ancaman yang dapat dipercaya terhadap Los Angeles saat ini, kami berkomitmen untuk memastikan perlindungan terhadap rumah ibadah dan area sensitif di seluruh wilayah. semua komunitas di Los Angeles."

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)