Alfamart Beri Penghargaan ke Karyawan di Hari Disabilitas

JAKARTA - Alfamart sebagai salah satu jaringan toko ritel modern di Indonesia, turut memperingati Hari Disabilitas Internasional. Salah satunya beberapa cabang toko Alfamart akan dilayani oleh karyawan penyandang selama satu shift kerja, kemudian kunjungan manajemen ke rumah karyawan, dan talkshow dengan para karyawan disabilitas.

Branch Manager Cabang Parung, Danny Febrianto, mengatakan pihaknya berusaha memberi perspektif kepada masyarakat bahwa penyandang disabilitas memiliki kemampuan yang sama dalam bekerja atau memberi pelayanan maksimal kepada pelanggan. "Di Cabang Parung sendiri telah mempekerjakan 9 orang karyawan disabilitas," katanya dalam keterangan resminya, Senin (3/12/2018).

Muhamad Rokhyan, salah seorang karyawan Warehouse penyandang disabilitas Cabang Parung mengungkapkan bahwa lingkungan kerjanya selalu memberi dukungan. "Teman-teman dan atasan memperlakukan saya sama seperti yang lain, meskipun ada beberapa bantuan yang saya butuhkan mereka selalau membantu, membuat saya merasa dihargai," katanya.

Dirinya sudah lebih dari satu tahun bergabung dengan Alfamart. Selama bekerja, dia merasa tidak dibedakan. "Saya didukung oleh teman-teman," tandasnya.

Human Capital Director Alfamart, Tri Wasono Sunu menambahkan, pihaknya percaya bahwa penyandang disabilitas memiliki potensi yang bisa digali. Untuk itu, pihaknya memberi kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bergabung. "Semua karyawan kami, tidak terkecuali penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama dalam membangun karirnya," katanya.

Alfamart merupakan salah satu industri ritel modern padat karya yang membutuhkan SDM yang cukup banyak dan mumpuni. Oleh karenanya karyawan merupakan investasi yang penting bagi perusahaan.

Saat ini, Alfamart memperkerjakan 206 karyawan penyandang disabilitas di berbagai bagian, mulai dari store, warehouse dan office. Kedepan Alfamart akan terus membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas.

"Ini bukti nyata bentuk dukungan dan implementasi dari UU No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, sekaligus mengajak pihak atau perusahaan lain untuk memberikan peluang dan hak yang sama untuk mereka," tutup Sunu.