Jokowi Matangkan Rencana Jajal Tol Jakarta–Surabaya

Selasa, 18 Desember 2018 - 08:59 WIB
Jokowi Matangkan Rencana Jajal Tol Jakarta–Surabaya
Jokowi Matangkan Rencana Jajal Tol Jakarta–Surabaya
A A A
JAKARTA - Rencana operasional tol mulai Jakarta hingga Surabaya pekan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bahkan, Jokowi terus mematangkan persiapannya untuk menjajal langsung trek jalan bebas hambatan yang melintas di empat provinsi ini.

Guna memastikan kesiapan ruas-ruas tol yang akan dilalui, Jokowi antara lain mengundang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ke Istana Negara, Jakarta, kemarin. Seusai pertemuan, Ganjar mengaku bahwa Presiden Jokowi tetap ingin mewujudkan rencananya semula yakni merasakan langsung tol dari Jakarta hingga Surabaya pada Kamis (20/12) mendatang.

Saat ini ada beberapa ruas yang belum beroperasi dan rencananya akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 20 Desember. Ruas itu adalah Pemalang–0Batang (39,2 km) dengan seksi I SS Pemalang–SS Pekalongan (23,3 km) dan seksi II SS Pekalongan–Batang (15,9 km).

Kemudian, ruas Batang–Semarang (74,2 km) dengan seksi I Batang–Batang Timur (3,2 km) seksi II Batang Timur–Weleri (36,4 km), seksi III Weleri–Kendal (11,05 km), Kendal–Kaliwungu (13,5 km) dan Kaliwungu–Semarang (10,1 km). Ruas ketiga adalah Salatiga–Solo (32 km). Terakhir adalah ruas Wilangan–Kertosono (39 km). "Ada peresmian tol karena mau declare menjelang Natal dan Tahun Baru harus siap semuanya. Jadi mau pastikan semua tol beres,” ujar Ganjar.

Menurut Ganjar, kondisi terakhir sejumlah ruas yang akan diresmikan presiden sudah mendekati 100%. Khusus untuk rute Semarang–Salatiga–Solo misalnya, Ganjar mengaku sudah mengecek langsung setidaknya dua kali. “Lancar, finishing juga, saya laporkan tadi," terang Ganjar.

Guna mengetahui kesiapan ruas tol sebelum memasuki masa liburan Natal dan Tahun Baru, jajaran Korps Lalu Lintas (Korlantas) kemarin juga meninjau langsung jalan tol dari Jakarta menuju Semarang. Rombongan dipimpin oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Refdi Andri. Rombongan sebelumnya bertolak dari Jakarta pada pukul 09.00 WIB. "Kesimpulan kita, apa yang kita lihat dari Km 0 sampai Km 482 ini semua layak dilalui untuk pengguna jalan saat mudik dan balik," kata Irjen Refdi di Jembatan Kali Kuto, tol Batang-Semarang, kemarin.

Secara umum, ruas tol dari Jakarta hingga Semarang sudah siap digunakan untuk dilewati pengendara pada liburan kali ini. Kondisi jalan bebas hambatan sudah mulus dilengkapi dengan marka yang umumnya baru. Demikian juga penerangan dan rambu-rambu lalu lintas juga sudah lengkap. Kendati begitu, dia mengakui ada beberapa fasilitas yang perlu dilengkapi dalam beberapa hari ke depan sebelum tol ini benar-benar digunakan. "Saya lihat rambu marka sudah sangat lengkap itu. Tentu beberapa kekurangan pasti masih ada, tentu dibarengi dengan berbagai perbaikan pada saatnya," jelasnya.

Melihat kesiapan sarana infrastruktur yang ada, dia berharap tol Jakarta hingga Semarang bisa dioperasikan seluruhnya. Setidaknya seluruh ruas bisa dibuka paling lambat pada H-1 arus puncak Natal dan Tahun Baru. Dari perkiraan polisi, puncak arus lalu lintas kemungkinan terjadi pada Sabtu (22/12) mendatang. Dengan demikian maka pada Jumat pekan ini tol sudah harus dibuka untuk umum di seluruh ruas. "Mudah-mudah ini pada saat hari H atau setidaknya H-1 dengan komunikasi kita bisa dimanfaatkan mungkin tanggal 20 Desember 2018," tambahnya.

Jalur transportasi darat diprediksi masih menjadi primadona jelang libur Natal dan Tahun Baru. Terlebih dengan keberadaan jalan tol Jakarta–Surabaya yang mempersingkat jarak tempuh masyarakat dari biasanya 18 jam menjadi hanya 10 jam. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai tol ruas Jakarta hingga Surabaya menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Karena itu, pihaknya berencana untuk membatasi operasi truk bermuatan berat melintas di jalan tol tersebut. "Jalur darat, khususnya (jalan) tol Jakarta–Surabaya saat ini jadi suatu magnet, dari Jakarta ke Surabaya hanya 10 jam dan itu menarik sekali," katanya.

Tak hanya bagi masyarakat, dia mengakui, ruas tol ini juga menjadi daya tarik bagi Presiden Jokowi. "Saya mendengar ada rencana Pak Presiden (Jokowi) mencoba jalan tol Jakarta–Surabaya tanggal 20 Desember, kita lihat saja," ujarnya.

Dia mengatakan, karena arus lalu lintas di jalan tol Jakarta–Surabaya diprediksi akan meningkat mendekati perayaan Nataru, Kemenhub berencana untuk membatasi truk yang melintasi Jalan tol. "Kita rencanakan memang untuk hari-hari tertentu truk (Bermuatan berat) tidak beroperasi, dengan itu kita harap (Arus lalu lintas di jalan tol Jakarta–Surabaya) bisa berjalan dengan baik," ucapnya. (Dita Angga/Okezone)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5071 seconds (0.1#10.140)