Sambangi Smelter Nikel, Kadisnaker Sulteng Salut dengan Prioritas K3

Selasa, 23 April 2024 - 10:13 WIB
loading...
Sambangi Smelter Nikel, Kadisnaker Sulteng Salut dengan Prioritas K3
Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Tengah menyambangi smelter nikel di Kabupaten Morowali Utara milik PT GNI. Foto/Istimewa
A A A
MOROWALI UTARA - Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulawesi Tengah Arnold Firdaus menyambangi smelter nikel di Kabupaten Morowali Utara milik PT GNI. Ia terlihat kagum dengan budaya K3 yang diterapkan perusahaan. Sebab, pekerja terlihat terbiasa dengan kegiatan itu.

“Semua pihak harus membiasakan diri untuk melakukan penerapan K3 seberapapun kecilnya, agar kebiasaan itu menjadi suatu budaya yang akan terus berkembang menuju ke arah yang makin mapan, karena dari kebiasaan akan berkembang menjadi budaya,” kata Arnold.

Karenanya dia mengharapkan perusahaan terus menjalin kerja sama dengan pihaknya sehingga pemenuhan syarat-syarat K3 dalam sarana dan prasarana tetap terjaga.



“Semoga perusahaan dan seluruh pihak kedepannya bisa terus bekerja keras untuk mewujudkan budaya K3 yang lebih baik dan tetap mempertahankan pencapaiannya yang telah mencapai tingkatan-tingkatan tertentu agar terus berjalan dengan baik di Perusahaan ini.” tuturnya.

PT GNI sendiri telah berkomitmen tidak hanya pada kualitas produk. Melainkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) baik secara internal, namun eksternal seperti pemasok, kontraktor, dan juga pengunjung.

Untuk meningkatkan pemahaman K3 bagi karyawan, dilakukan juga upaya persuasif secara intensif dengan berbagai kegiatan seperti halnya Safety Talk di setiap waktu pergantian jam kerja, mensosialisasikan golden rules memasang spanduk maupun poster K3 di setiap sudut gedung.

Serta membuat safety sign atau rambu keselamatan yang berisikan simbol-simbol pengingat untuk menyampaikan pesan tentang potensi bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan bahwa seluruh sistem yang dibuat oleh perusahaan ini mengacu pada peraturan pemerintah Indonesia, sehingga perusahaan juga selalu menggandeng pemerintah dalam hal pengawasan.

“Keselamatan kerja merupakan aspek utama perusahaan. Kami perlu untuk selalu membuat peraturan dan prosedur yang strategis serta terus menyesuaikan dengan sistem yang ada saat ini, untuk itu, kami selalu meminta pembinaan dan pengawasan,” katanya.

Mellysa menambahkan bahwa komitmen K3 ini dapat terus tercipta dengan adanya dukungan, kerja sama dan kolaborasi dari berbagai pihak terutama pemerintah.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1930 seconds (0.1#10.140)