Melejitnya Pendapatan Negara Dinilai Bukan Karena Sri Mulyani

Kamis, 20 Desember 2018 - 00:10 WIB
Melejitnya Pendapatan Negara Dinilai Bukan Karena Sri Mulyani
Melejitnya Pendapatan Negara Dinilai Bukan Karena Sri Mulyani
A A A
JAKARTA - Melejitnya pendapatan negara saat ini dinilai bukan karena kinerja Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Proyeksi pendapatan negara tahun 2018 bisa tembus 100% dari target APBN dinilai karena ditopang dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Yang naik melampaui target itu adalah PNPB. Itu karena kenaikan harga-harga komoditas, sebetulnya pemerintah enggak kerja apa-apa, itu memang ada perbaikan harga komoditas di pasar internasional, sehingga penerimaannya itu, batu bara dan sebagainya itu menjadi naik," ujar mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier dalam diskusi bertajuk Nestapa Ekonomi Indonesia 2018 di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12/2018).

Menurut Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini, pemerintah harus melakukan evaluasi untuk penerimaan pajak. Bahkan, kekurangan penerimaan pajak di tahun 2018 pun ditopang oleh penerimaan PNBP.

Dirinya pun yakin bahwa target penerimaan pajak yang sebesar Rp1.424 triliun tidak akan tercapai. Pasalnya, realisasi per akhir November baru mencapai Rp1.136,62 triliun.

Raihan tersebut sebanyak 79,82% dari target. "Pertanyaannya adalah apakah dalam 20 hari sisa ini sampai dengan akhir bulan, targetnya akan tercapai atau tidak. Saya pesimis kalau itu bisa tercapai," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Sekadar diketahui, pemerintah memproyeksikan pendapatan negara satu tahun penuh akan mencapai Rp1.936 triliun dari target APBN Rp1.894 triliun.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4966 seconds (0.1#10.140)