Setahun Menjadi Holding Tambang, Apa yang Sudah Dicapai Inalum?

Jum'at, 21 Desember 2018 - 13:57 WIB
Setahun Menjadi Holding Tambang, Apa yang Sudah Dicapai Inalum?
Setahun Menjadi Holding Tambang, Apa yang Sudah Dicapai Inalum?
A A A
JAKARTA - PT Inalum (Persero) telah menjadi induk dari perusahaan tambang negara PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk, serta nantinya PT Freeport Indonesia (PTFI). Ini Inalum menjadi holding industri pertambangan pada 27 November 2017.

Proses konsolidasi sudah dimulai sejak itu. Hasilnya tahun ini mulai efektif terasa dengan kedudukan Inalum sebagai holding.

Hal itu membuat Inalum juga didaulat menjadi pengonsolidasi kinerja dari seluruh perusahaan tambang negara. Selain memiliki bisnis tambang aluminium.

Berdasarkan laporan keuangan semester pertama yang telah diaudit, Inalum membukukan laba bersih konsolidasi Rp5,4 triliun, tumbuh 170% dari tahun sebelumnya Rp2 triliun. Pendapatan perseroan naik 58% dari Rp18,8 trillun di semester pertama 2017 menjadi Rp29,8 triliun di semester pertama 2018.

Sementara itu, EBITDA mencapai Rp9,04 triliun, sekitar 51% dari target proforma. EBITDA margin holding tambang pun meningkat ke level 30,4% dari posisi akhir 2017 sebesar 26,6%.

Selain dari sisi keuangan, Inalum diberikan mandat meningkatkan kepemilikan Indonesia di PTFI dari 9.32% menjadi 51%. Proses pembelian tersebut diharapkan selesai akhir tahun ini.

Inalum secara konsolidasi juga menjadi BUMN dengan ekspor terbesar tahun ini, yang diperkirakan mencapai USD2,52 miliar atau setara Rp37,25 triliun. Angka itu naik drastis jika dibandingkan dengan total ekspor di 2017 sebesar USD1,89 miliar.

Baru-baru ini juga, Inalum bekerja sama dengan lembaga riset terkemuka dari Amerika Serikat yakni MIT Energy Initiatives. Tujuannya sebagai landasan mendirikan pusat riset dan inovasi industri pertambangan untuk membantu Indonesia mengembangkan mobil listrik dan sumber energi yang murah dan ramah lingkungan.

Prospek Inalum sebagai holding tambang juga semakin moncer karena setiap anak usaha memiliki rencana ekspansi termasuk hilirasasi. Bukan hanya menjual hasil bumi, tetapi juga mengolah komoditas hasil tambang sehingga memiliki nilai tambah.

Seluruh pencapaian Inalum sejalan dengan ketiga mandat yang telah dipercayakan pemerintah. Yakni menguasai cadangan strategis pertambangan nasional, meningkatkan nilai tambah industri pertambangan melalui hilirisasi, dan menjadi perusahaan kelas dunia.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6462 seconds (0.1#10.140)