Perusahaan Fintech, Perdana Bantu Korban Tsunami Selat Sunda

Jum'at, 28 Desember 2018 - 13:47 WIB
Perusahaan Fintech, Perdana Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
Perusahaan Fintech, Perdana Bantu Korban Tsunami Selat Sunda
A A A
CILEGON - Perusahaan pinjaman online Perdana yang dioperasikan oleh PT. Digital Synergy Teknologi turut berduka atas bencana tsunami yang menimpa warga dan pengunjung di kawasan Selat Sunda pada 22 Desember lalu yang telah menelan ratusan korban jiwa dan menelantarkan belasan ribu warga lainnya. Tidak ingin duduk diam, Perdana menyerahkan dana bantuan senilai Rp30 juta melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon.

Selain itu, perwakilan Perdana juga menyerahkan bantuan berupa kompor gas, alat masak, dan kebutuhan praktis lainnya seperti sabun mandi dan cuci, obat-obatan, pakaian dalam, popok dan pembalut wanita. Pakaian layak pakai dan isi kotak amal hasil sumbangan para karyawan Perdana pun ikut diserahkan.

“Perdana turut berduka cita atas musibah tsunami yang menimpa warga di sepanjang Selat Sunda dan kepada para korban yang kini hidup di berbagai lokasi pengungsian, kami ingin tegaskan: kami adalah teman kalian, dan sebisa mungkin kami ingin membuat hidup kalian lebih lancar, lebih nyaman di masa yang sangat sulit ini,” kata Chief Communications Officer Perdana Randy Salim lewat keterangan resmi, Jumat (28/12/2018).

“Setelah berkoordinasi dengan pihak Palang Merah Indonesia, kami diinformasikan bahwa bantuan berupa bahan makanan sudah banyak diterima dari berbagai sumber. Yang lebih dibutuhkan saat ini adalah dapur umum yang memadai. Karena itulah kami fokuskan bantuan ke arah sana dengan mendonasikan sejumlah kompor gas dan peralatan masak sehingga teman-teman di lokasi pengungsian bisa lebih mandiri," jelasnya.

Perdana merupakan perusahaan fintech yang bergerak di segmen cash loan dan resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perdana kini dalam proses memenuhi syarat untuk mendapatkan lisensi operasional penuh.

Terdapat dua produk pinjaman yang ditawarkan Perdana, yaitu senilai 800 ribu dan Rp1,5 juta dan jumlah itu persis yang akan ditransfer ke rekening pelanggan yang memenuhi syarat tanpa potongan biaya administrasi. Kedua jumlah pinjaman ini memiliki waktu jatuh tempo 14 hari dan bisa diakses di 488 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0171 seconds (0.1#10.140)