IHSG Awal Pekan Berpotensi Kembali Melemah di Kisaran 7.000-7.093
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diprediksi dalam kecenderungan melemah pada sepanjang perdagangan dengan pergerakan indeks akan berada di kisaran 7.000 – 7.093.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, IHSG dan tekanan investor asing yang masih besar. Kepanikan pasar nampak semakin tinggi dengan adanya kenaikan BI rate.
Walaupun kenaikan suku bunga ini adalah langkah tepat untuk menjaga stabilitas rupiah, namun sepertinya berlawanan dengan ekspektasi pasar yaitu pemangkasan suku bunga di tahun ini (era suku bunga rendah).
"Hasilnya, saham-saham big banks masih mengalami tekanan, ditambah efek beberapa saham big caps yang mengalami penurunan kinerja pun masih direspon negatif, IHSG pun melanjutkan tekanan dan tren melemahnya," tulis William dalam analisisnya, Senin (29/4/2024).
Menurut William, saat ini support psikologis berada pada 7.000, dengan estimasi target lanjutan hingga 6.800-an (jika support ditembus). Secara teknikal, IHSG menguji support psikologis pada 7000. Tren kembali melemah.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -119.21 poin (-1.67%) menuju 7036,07 pada perdagangan hari Jumat 26 April 2024.
Sebanyak 153 saham menguat, 422 saham menurun, dan 203 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.7T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendas ikan secara teknikal.
ISAT, buy, support 10875, resistance 12075.
Resistance breakout pada level 10875 berpotensi melanjutkan penguatan kembali.
CLEO, buy on weakness, support 900, resistance 970 dengan target lanjutan pada 1000.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
TOTL, sell on strength, support 450, resistance 500.
Pergerakan harga membentuk pola double top dengan neckline pada 450.
ARTO, wait and see, support 2000, resistance 2300.
Trend following dengan posisi candlestick melemah di bawah MA5 dan MA20.
Pengamat pasar modal sekaligus Founder WH Project, William Hartanto mengatakan, dari perdagangan sebelumnya, IHSG dan tekanan investor asing yang masih besar. Kepanikan pasar nampak semakin tinggi dengan adanya kenaikan BI rate.
Walaupun kenaikan suku bunga ini adalah langkah tepat untuk menjaga stabilitas rupiah, namun sepertinya berlawanan dengan ekspektasi pasar yaitu pemangkasan suku bunga di tahun ini (era suku bunga rendah).
"Hasilnya, saham-saham big banks masih mengalami tekanan, ditambah efek beberapa saham big caps yang mengalami penurunan kinerja pun masih direspon negatif, IHSG pun melanjutkan tekanan dan tren melemahnya," tulis William dalam analisisnya, Senin (29/4/2024).
Menurut William, saat ini support psikologis berada pada 7.000, dengan estimasi target lanjutan hingga 6.800-an (jika support ditembus). Secara teknikal, IHSG menguji support psikologis pada 7000. Tren kembali melemah.
Sedangkan untuk sentimen, belum ada sentimen baru yang perlu diperhatikan saat ini. Sebelumnya, IHSG ditutup melemah sebesar -119.21 poin (-1.67%) menuju 7036,07 pada perdagangan hari Jumat 26 April 2024.
Sebanyak 153 saham menguat, 422 saham menurun, dan 203 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin. Nilai transaksi mencapai 14.7T (all market).
Berikut beberapa saham yang direkomendas ikan secara teknikal.
ISAT, buy, support 10875, resistance 12075.
Resistance breakout pada level 10875 berpotensi melanjutkan penguatan kembali.
CLEO, buy on weakness, support 900, resistance 970 dengan target lanjutan pada 1000.
Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.
TOTL, sell on strength, support 450, resistance 500.
Pergerakan harga membentuk pola double top dengan neckline pada 450.
ARTO, wait and see, support 2000, resistance 2300.
Trend following dengan posisi candlestick melemah di bawah MA5 dan MA20.
(akr)