Mentan Kucurkan Bantuan bagi Petani di DAS Citarum

Jum'at, 11 Januari 2019 - 11:30 WIB
Mentan Kucurkan Bantuan bagi Petani di DAS Citarum
Mentan Kucurkan Bantuan bagi Petani di DAS Citarum
A A A
JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan bantuan benih hortikultura dan kopi kepada para petani di daerah aliran sungai (DAS) Citarum di Desa Cibeureum dan Tarumajaya, kecamatan Kertasari, kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Mentan menjelaskan, pemberian bantuan ini berkaitan dengan upaya pemulihan fungsi DAS. "Kami ingin menghijaukan Sungai Citarum di antaranya dengan penanam kopi dan kentang. Kopi yang produktivitasnya tiga kali lipat. Bantuan kentang untuk menguatkan produksi bahkan harus bisa ekspor," ungkap Mentan dalam siaran pers, Jumat (11/1/2019).

Pemberian benih kentang ini menurutnya guna menguatkan produksi di Kecamatan Kertasari. Selain menyerahkan benih kopi dan kentang, Menteri Amran pun memberikan bantuan benih paket pengembangan kawasan cabai sebagai tanaman tumpang sari. Paket bantuan ini diberikan kepada kelompok tani Sadudulur, Nusa Utama, Baitussalam, Wana Tani, Sumber Jaya, Mutiara Tani, Jagat, Berdikari, Mekar Mukti dan Rahayu.

Lebih lanjut Amran menegaskan, di masa pemerintahan Jokowi ini, sektor pertanian menjadi perhatian. Banyak anggaran kementerian seperti perjalanan dinas, mobil dinas dan biaya pemeliharaan dipangkas untuk konsentrasi pengembangan sektor pertanian.

"Karena itu, harapan kami, dari bantuan ini semua dapat meningkatkan produksi. Terjadi peningkatan PDB dan ekspor kita meningkat," ujar Amran.

Dirjen Hortikultura Suwandi mengatakan dalam upaya memanfaatkan potensi dan sekaligus menjadikan DAS Citarum bersih dan harum, pemberitan bantuan benih kentang akan terus dilakukan. Hal ini penting untuk terus meningkatkan produksi kentang.

"Pemberian benih kentang akan diteruskan ke depan, termasuk cabai dan komoditas hortikultura lainnya. Hari ini secara simbolis bantuan kentangnya sebanyak 7 ton. Dan menyusul bantuan benih sayuran lainnya," tutur Suwandi.

Bupati Kabupaten Bandung Dadang M Nasser menyatakan pelestarian Sungai Citarum merupakan amanat Presiden agar petani makmur.

Sementara itu Direktur PTPN VIII Wahyu menyebutkan gerakan penghijauan DAS Citarum menjadi tugas PTPN untuk turut menjaga lahan yang tadinya konservasi menjadi lahan garapan.

"Ini lahan HGU milik PTPN , kopinya milik petani. Mohon dirawat. Kami hanya minta kopinya dijual kepada kami. Tidak apa ada tanaman lain asalkan dapat menjaga konservasi. Bahwa lahan kritis harus dihijaukan sesuai amanat Presiden," ucapnya.

Sementara, Kepala Desa Cibeureum Efi Nur Taufik menyebutkan masyarakat sangat antusias mendapat bantuan dari pemerintah. Gerakan penghijauan ini diharapkannya dapat mengembalikan Sungai Citarum menjadi bersih.

Mengenai bantuan benih kentang, Efi pun mengakui kentang merupakan komoditas unggulan. "Kentang di sini komoditas unggulan. Mayoritas distribusinya ke pasar Bandung dan Jakarta. Bahkan ada kerja sama kelompok tani dengan JICA," tuturnya.

Nandang rusmana, petani Kelompok Mutiara Tani pun demikian. Ia merasa beruntung dengan bantuan dari Kementan. "Terima kasih atas bantuan ini, kami diberi ruang untuk bertanam. Kami tidak ingin hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah. Kami ingin menjadi petani mandiri dan mampu menjadi penangkar benih," ucapnya.

Dukungan ini juga mendapat sambutan dari penyuluh setempat. Salah seorang penyuluh pertanian, Imam Hilman mengapresiasi bantuan Kementan. Dengan bantuan ini, kata dia, penyuluh siap dijadikan garda terdepan. "Kami berterima kasih atas kunjungan Menteri dan kami siap menjalankan intruksi di lapangan," sebut Imam.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.5978 seconds (0.1#10.140)