Moka, Bahan Diskusi Haryanto Tanjo di Kedai Kopi

Minggu, 20 Januari 2019 - 10:40 WIB
Moka, Bahan Diskusi Haryanto Tanjo di Kedai Kopi
Moka, Bahan Diskusi Haryanto Tanjo di Kedai Kopi
A A A
Bersama rekannya sewaktu kuliah, Grady Laksmono, Pendiri Moka Haryanto Tanjo mulai merencanakan Moka.

Bahkan nama ‘Moka’ itu berasal dari kopi rasa moka favorit mereka. Kopi mokalah yang selalu menemani dua inovator muda ini kala berdiskusi di kedai kopi. Mereka sadar masih banyak bisnis kecil (UKM) di Indonesia yang menggunakan cara manual dalam mengoperasikan bisnis.

Padahal UKM mampu memberikan kontribusi sebesar 60,34% untuk PDB Indonesia. Tidak hanya untuk pemerintah, UKM juga memiliki kontribusi signifikan bagi masyarakat menengah, terutama dalam penyerapan tenaga kerja sehingga masyarakat bisa turut naik kelas.

“Ide untuk membangun Moka bermula ketika menyadari bahwa lanskap teknologi Indonesia sedang sangat berkembang pada 2014. Kami kemudian berpikir untuk menemukan solusi terintegrasi dengan point-of-sale mobile yang bisa digunakan berbagai bidang usaha di Indonesia,” jelas Haryanto.

Haryanto yakin dengan memanfaatkan teknologi akan ada banyak waktu yang tersimpan yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis dan memberikan inovasi pada produk ataupun jasa dari bisnis yang dijalani.

Maka ketika Haryanto kembali dari Amerika Serikat, membangun Moka menjadi tujuan utamanya. Keinginan itu diwujudkan pada Agustus 2014. Dengan berbekal passion pada teknologi dan mimpi untuk memberikan solusi pada pelaku usaha di Indonesia, ia bertekad meninggalkan pekerjaan yang sedang dijalani saat itu untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada banyak orang.

“Keputusan ini menjadi pelajaran terbaik dalam hidup saya. Saya belajar banyak hal tentang bagaimana cerita perjalanan para pelaku usaha untuk mempertahankan bisnis di Indonesia,” ungkap Haryanto.

Pria yang hobi bermain tenis dan gitar ini bersyukur pendidikan yang ditempuhnya sangat berkontribusi pada apa yang ia kerjakan sekarang. Tantangan pun dilalui dengan terus memberikan edukasi mengenai pentingnya pemanfaatan teknologi kepada pelaku UKM.

Misalnya menjelaskan keuntungan yang akan didapat oleh pengguna jika menggunakan fitur dan produk dari Moka, atau karena terbiasa dengan cara manual maupun percaya dengan point-of-sale konvensional.

Edukasi pasar harus dilakukan secara menyeluruh dan hal itu yang sedang gencar dilakukan oleh tim dari Moka. “Harapan terbesar kami untuk Moka adalah agar dapat terus dipercaya oleh pelaku bisnis dalam memberikan ekosistem menyeluruh agar bisnisnya bisa terus berkembang secara efisien,” ungkapnya.

Haryanto juga berharap akan ada banyak inovator yang mencari solusi terbaik yang dapat menjawab kesulitan masyarakat di Indonesia, terutama di bidang teknologi agar dikembangkan untuk memberikan kemudahan, supaya kualitas hidup khalayak bisa lebih baik dan produktif.

“Yang diperlukan bagi calon inovator, harus ada rasa ingin tahu dan bereksperimen atas produk yang ingin dibuat agar bisa bertahan serta berkesinambungan,” kata Haryanto. (Ananda Nararya)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7750 seconds (0.1#10.140)