Laju IHSG Berpotensi Terkoreksi di Kisaran Level 6.355-6.458

JAKA - Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan bergerak kembali menekan dengan support resistance 6.355-6.458. Lanjar menjelaskan, secara teknikal IHSG sedikit mulai mengkonfirmasi pola negatif dari candlestick hanging man dengan mencoba break out support MA5.

"Indikator stochastic dead-cross pada area overbought dengan momentum RSI yang bergerak pada zona cukup mahal pada 86 poin oscillator memberikan signal konfirmasi akan terjadi koreksi jangka pendek untuk pergerakan IHSG selanjutnya," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Adapun, IHSG kemarin ditutup melemah tipis 6,07 poin kelevel 6.442,09 dengan sektor aneka industri (-1.37%) dan properti menjadi penekan pergerakan secara sektoral. "Saham ASII (-1.7%) melemah paling berkontribusi terhadap Indeks setelah bergerak terkonsolidasi karena data pertumbuhan penjualan kendaraan domestik turun 12,79% dari tahun sebelumnya," pungkasnya.

Saham-saham yang dapat dicermati di antaranya PT Tunas Baru Lampung Tbk. (TBLA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR). Ssaham lain yang juga patut jadi perhatian PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA).

Sebelumnya pada awal pekan kemarin, nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp8,40 triliun dengan 12,37 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp443,68 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,23 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,67 triliun. Tercatat sebesar 214 saham menguat, 243 melemah dan 151 stagnan.