Bergantung ke Komoditas, Ekonomi RI Bisa Tergelincir Jadi 4,5%

Selasa, 22 Januari 2019 - 14:05 WIB
Bergantung ke Komoditas, Ekonomi RI Bisa Tergelincir Jadi 4,5%
Bergantung ke Komoditas, Ekonomi RI Bisa Tergelincir Jadi 4,5%
A A A
JAKARTA - Kementerian PPN/Bappenas menyatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tergelincir ke level 4,5%-4,8% apabila masih bergantung ke produk komoditas. Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, Indonesia perlu mendorong industri manufaktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi tetap diatas 5%.

"Kita perlu beralih ke manufaktur bernilai tambah. Jika kita dapat tumbuh 6% dari sekarang hingga tahun 2040, kita akan menjadi negara maju berpenghasilan tinggi," ujarnya di Jakarta, Selasa (22/1/2019).

Bambang menjelaskan, bonus demografi periode 2010-2045 harus dimanfaatkan Indonesia. Jika tidak dapat mengeksploitasi jendela ini, maka akan terjebak sebagai negara berpenghasilan menengah selamanya. "Akhir dari bonus demografi berarti dimulainya populasi yang menua," katanya.

Menurutnya, ketika berbicara tentang pemerintahan harus membayangkan masa depan ekonomi terlebih dahulu dan menyesuaikannya. Sebab, Indonesia akan jadi salah satu pertumbuhan tertinggi dibanding dengan negara G20 lain.

"Indonesia nomor 3 setelah India dan China. Namun yang perlu diwaspadai, pertumbuhan ekonomi rata-rata telah menurun dari periode ke periode, pertumbuhan rata-rata adalah 7,5%, kita mengalami booming minyak di era baru," pungkasnya.

Adapun, setelah krisis keuangan tahun 2008, booming komoditas batu bara dan minyak kelapa sawit mendorong ekonomi. Tapi pertumbuhan 2000-2017 telah berubah dengan hanya sebesar 5%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6285 seconds (0.1#10.140)