Rupiah Berakhir Jaga Tren Positif, Yen Berbalik Melemah

Rabu, 23 Januari 2019 - 16:49 WIB
Rupiah Berakhir Jaga Tren Positif, Yen Berbalik Melemah
Rupiah Berakhir Jaga Tren Positif, Yen Berbalik Melemah
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan, Rabu (23/1/2019) berakhir menjaga tren positif untuk melengkapi penguatan sepanjang hari ini. Sinyal perbaikan rupiah berbanding terbalik dengan Yen Jepang yang justru kembali melemah seiring peningkatan minat terhadap aset berisiko.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah mulai membaik menjadi Rp14.185/USD dibandingkan sebelumnya Rp14.214/USD namun sedikit terkoreksi dari sesi siang. Pergerakan harian rupiah pada pertengahan Januari 2019 berada pada posisi Rp14.160 sampai dengan Rp14.210/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga meningkat lebih baik ke level Rp14.187/USD dibandingkan sesi kemarin Rp14.220/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.169-Rp14.200/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah merayap tipis usai tenggelam sangat dalam menjadi Rp14.210/USD. Angka ini sedikit lebih baik dari sebelumnya yang parkir di level Rp14.230/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah menunjukkan perbaikan serta pemulihan ke level Rp14.188/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik melawan dibandingkan posisi perdagangan kemarin Rp14.221/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, mata uang safe haven Yen Jepang turun terhadap mata uang utama lainnya pada perdagangan Rabu sore, minat terhadap aset berisiko meningkat pada perdagangan Asia. Meski begitu kekhawatiran atas perlambatan pertumbuhan global dan ketegangan perdagangan AS-China cenderung membatasi lonjakan tersebut.

Yen melemah 0,25% versus greenback ke level 109,62. Sedangkan saat melawan dolar Aussie, Yen juga menyusut 0,5%. Seperti yang diharapkan, Bank of Japan mempertahankan kebijakan moneter tidak berubah dan memangkas perkiraan inflasi, dengan penurunan yang lebih besar dari perkiraan pada data ekspor Desember pada hari sebelumnya

Selanjutnya Dolar Australia mendaki naik 0,2% versus greenback menjadi 0,7137. Pasar mata uang telah digerogoti selama beberapa pekan terakhir karena para pedagang mencoba untuk berdamai dengan berbagai masalah dari negosiasi Brexit hingga memperlambat pertumbuhan global dan prospek bank sentral utama.

Indeks dolar sedikit lebih tinggi pada level 96,32. Para pelaku pasar suku bunga berjangka memperkirakan Federal Reserve bakal menahan laju suku bunga acuan AS alias Fed rate pada tahun 2019 dalam menghadapi risiko baik di dalam negeri maupun global.

Reli dolar tahun lalu terutama didorong oleh empat kali kenaikan suku bunga oleh The Fed, sehingga para pelaku pasar mengharapkan jeda dalam siklus pengetatan untuk membatasi mata uang AS. Euro stabil pada posisi 1,1367 terhadap dolar, sementara Poundsterling naik tipis menjadi 1,2961 versus Dolar, setelah naik 0,5% di sesi sebelumnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3730 seconds (0.1#10.140)