Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, Perhatikan Dua Hal Ini

Jum'at, 25 Januari 2019 - 11:41 WIB
Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, Perhatikan Dua Hal Ini
Hadapi Tantangan Revolusi Industri 4.0, Perhatikan Dua Hal Ini
A A A
JAKARTA - Terdapat dua hal penting yang perlu menjadi pusat perhatian tinggi dalam menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 yakni kecerdasan buatan (AI) dan maha data (big data). Karena itu, pendidikan memiliki peran sentral meningkatkan kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di era revolusi industri 4.0.

Direktur Lippo Group John Riady mengatakan, pertemuan ekonomi tahunan bergensi World Economic Forum (WEF) kembali digelar. Kali ini diselenggarakan di Davos, Swiss dengan fokus membahas arsitektur revolusi industri 4.0.

"Tema pertemuan tahun ini adalah globalization 4.0. Seperti diketahui, revolusi industri 4.0 telah mengubah cara individu, pemerintahan dan perusahaan berhubungan satu sama lain," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (25/1/2019).

John menjelaskan, AI meski merupakan bagian dari teknologi digital, namun menggunakan teknologi tersebut untuk mengumpulkan semua data yang besar. Data ini menjadi sangat penting karena dapat dianalisa dan diolah berdasarkan apa yang menjadi karakter atau kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, Grup Lippo juga menyadari bahwa AI menjadi sangat penting dan dibutuhkan dalam mengambil keputusan krusial. Terutama, untuk mengatur ke dalam bisnis. "Karena itu, kami sudah mulai memasukan AI dan big data sebagai bagian untuk mengembangkan industri layanan atau service dalam Lippo Group," jelasnya.

Adapun, lanjut John, seluruh peserta yang hadir akan memanfaatkan semangat WEF Davos untuk membangun masa depan dengan cara konstruktif dan kolaboratif. Sebab, transformasi merupakan kata yang paling tepat untuk menggambarkan prospek geopolitik, ekonomi dan lingkungan secara global.

Kawasan ASEAN sebagai blok baru dinilainya juga akan menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan tahunan WEF 2019. Blok ASEAN memiliki catatan pertumbuhan ekonomi, pembangunan dan kerja sama regional yang patut ditiru.

"Wilayah ini dinilai sebagai memiliki dinamika dan peluang yang menonjol paling luar biasa di dunia. Kami mengajak para pengusaha Indonesia menyambut baik kedatangan revolusi industri 4.0 dengan membuka kesempatan segala sektor untuk lebih berinovasi," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5294 seconds (0.1#10.140)