Rupiah Meroket Hingga Sentuh Rp14.085/USD di Akhir Sesi, Euro Jatuh

Jum'at, 25 Januari 2019 - 17:02 WIB
Rupiah Meroket Hingga Sentuh Rp14.085/USD di Akhir Sesi, Euro Jatuh
Rupiah Meroket Hingga Sentuh Rp14.085/USD di Akhir Sesi, Euro Jatuh
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (25/1/2019) meroket hingga menyentuh level Rp14.085/USD untuk menjaga sinyal positif menjelang akhir bulan Januari 2019. Tren perbaikan mata uang Garuda mengiringi kejatuhan Euro seiring peringatan Bank Sentral Eropa.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi akhir perdagangan masih kokoh hingga melesat hingga sentuh level Rp14.085/USD atau meningkat jauh dibandingkan penutupan sebelumnya Rp14.165/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp14.079 sampai dengan Rp14.210/USD.

Posisi rupiah menurut data Bloomberg juga terlihat mulai pulih, pada perdagangan spot exchange meningkat menjadi Rp14.092/USD dibandingkan tengah pekan, kemarin Rp14.148/USD. Rupiah di perdagangan akhir pekan bergerak di kisaran Rp14.092-Rp14.167/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah berakhir stagnan setelah sempat melaju nyaman pada zona hijau. Pada akhir sesi, rupiah parkir di level Rp14.195/USD atau sama dari sesi penutupan sebelumnya.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah dengan berada pada level Rp14.163/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah masih tertekan dari posisi perdagangan sebelumnya Rp14.141/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters hari ini, Euro menuju penurunan mingguan kedua pada hari Jumat setelah kepala Bank Sentral Eropa mengatakan pertumbuhan ekonomi cenderung lebih lemah dari yang diperkirakan sebelumnya. Presiden ECB Mario Draghi menyalahkan faktor-faktor mulai dari perlambatan China hingga Brexit atas pelemahan tersebut.

Bank sentral sendiri membiarkan suku bunga blok tidak berubah pada hari Kamis, kemarin. Euro tercatat dalam tiga bulan terakhir diperdagangkan dalam kisaran 1,12 hingga 1,16 terhadap dolar AS. Raihan ini melemah karena investor mempertanyakan apakah ECB akan dapat menaikkan suku bunga tahun ini.

Euro secara luas mendatar pada level 1,1327 saat melawan dolar atau mendekati level terendah dua bulan pada hari Kamis di 1,1289. Sedangkan Poundsterling mencapai posisi tertinggi 11 pekan setelah Perdana Menteri Theresa May mendapatkan dukungan terkait negosiasi Brexit.

Pounds terdorong lebih tinggi 0,4% menjadi 1,3114 atau menuju level tertinggi sejak 8 November. Pound sterling naik sekitar 1,8% sepanjang pekan ini atau bergerak di atas 1,30 terhadap dolar dengan harapan Inggris akan menghindari Brexit tanpa kesepakatan pada 29 Maret. Indeks dolar yang mengukur nilainya versus enam mata uang utama lainnya, turun 0,2% menjadi 96,41.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5248 seconds (0.1#10.140)