Saudi Habiskan USD27 Miliar Dalam Pengembangan Industri

Senin, 28 Januari 2019 - 19:11 WIB
Saudi Habiskan USD27 Miliar Dalam Pengembangan Industri
Saudi Habiskan USD27 Miliar Dalam Pengembangan Industri
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi akan menghabiskan 100 miliar riyal (atau setara dengan USD27 miliar) pada 2019 hingga 2020 sebagai bagian dari program pengembangan industri. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Saudi Aabed Abdullah al-Saadoun di Riyadh, Senin (28/1/2019).

Program ini menawarkan peluang investasi pada sektor pertambangan, industri, logistik, dan energi di dalam kerajaan, seperti tercantum dalam sebuah dokumen yang didistribusikan kepada peserta pada konferensi investasi yang ditangani oleh wakil menteri di Riyadh. Lewat program ini, investor juga ditawarkan kesempatan untuk berinvestasi dalam proyek-proyek seperti pabrik yang memproduksi karet, katalis dan kendaraan.

Anggaran 2019 Arab Saudi mengalokasikan SAR 33 miliar untuk sektor energi, industri, pertambangan dan logistik, seperti disampaikan Menteri Energi Khalid Al-Falih mengatakan dalam sebuah tweetnya di bulan Desember. Angka tersebut lebih dari tiga kali jumlah yang dialokasikan dalam anggaran sebelumnya, terang dia hal ini menjadi sinyal kerajaan terus mendorong diversifikasi sektor-sektor utama untuk menciptakan lapangan kerja bagi warga Saudi.

Langkah ini juga sebagai bagian dari upaya Saudi untuk mulai ketergantungan terhadap minyak sebagai penggerak ekonomi. Salah satu yang dilakukan di antaranya mulai memangkas prosedur ekspor tidak melebihi 12 jam dan tidak memerlukan lebih dari dua dokumen untuk melayani pabrikan. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Otoritas Umum untuk Kepabeanan di Program Pengembangan Industri dan Logistik Nasional Arab Saudi.

Dua belas target ditetapkan untuk memenuhi tantangan sektor ekspor menurut Gubernur Ahmed Al-Qahbani. Dia menjelaskan bahwa otoritas bea cukai sedang berupaya mengubah dan meningkatkan tujuan kompetitif untuk melayani sektor swasta di Kerajaan dan mencapai tujuan Visi 2030. Diterangkan juga bahwa bakal digelar pertemuan berkala dengan perusahaan logistik dan komite industri untuk mengembangkan prosedur.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8542 seconds (0.1#10.140)