BI Optimistis Rupiah Akan Terus Menguat di 2019

Selasa, 29 Januari 2019 - 11:45 WIB
BI Optimistis Rupiah Akan Terus Menguat di 2019
BI Optimistis Rupiah Akan Terus Menguat di 2019
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) meyakini nilai tukar rupiah di tahun ini relatif stabil dan cenderung menguat. Hal itu dimungkinkan berkat dukungan fundamental ekonomi yang terjaga kuat.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ada sejumlah faktor yang memengaruhi gerak mata uang Garuda. Salah satunya adalah kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang diperkirakan lebih rendah.

"Menguatnya rupiah karena ada empat faktor yang melandasi, dari sisi global (kenaikan) FFR akan lebih rendah dibandingkan tahun lalu dan kondisi global pun relatif lebih baik, lalu kepercayaan global terhadap ekonomi nasional juga semakin baik terlihat dari masuknya dana asing," kata Perry di Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Lebih lanjut, Perry mengatakan bahwa pada kuartal IV/2018 BI juga telah mengambil langkah-langkah kebijakan yang bertujuan meningkatkan ketahanan ekonomi eksternal. Salah satunya adalah memperkuat kerja sama moneter dengan bank sentral negara lain.

Perry mencontohkan, di triwulan IV/2018, BI dan Monetary Authority of Singapore telah menandatangani perjanjian keuangan bilateral dengan nilai setara USD10 miliar dalam bentuk swap bilateral dalam mata uang lokal serta repo bilateral dalam valuta asing untuk menjaga stabilitas moneter dan keuangan.

BI dan Bank Sentral China juga memperbarui perjanjian swap bilateral dalam mata uang lokal Bilateral Currency Swap Arrangement/BCSA). BI menyepakati penambahan nilai BCSA dari 100 miliar yuan menjadi 200 miliar yuan.

Selanjutnya, kata Perry, BI juga akan akan terus mengoptimalkan bauran kebijakan di bidang moneter dan makro prudensial dengan tujuan menjaga inflasi dan stabilitas nilai tukar rupiah.

Dia menambahkan, BI juga terus menempuh strategi operasi moneter yang diarahkan untuk menjaga kecukupan likuiditas baik di pasar rupiah maupun valas serta secara efektif memberlakukan transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) mulai 1 November 2018.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5971 seconds (0.1#10.140)