IHSG Sesi Siang Tergerus 8,23 Poin Saat Rupiah Masih Tertekan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang, Selasa (29/1/2019) tertekan untuk berakhir sedikit lebih rendah hingga sesi I. Tren negatif mata uang Garuda mengiringi tergerusnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah.

Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.090/USD atau menyusut dari posisi penutupan sebelumnya di level Rp14.068/USD. Rupiah sendiri bergerak pada kisaran level Rp14.035-Rp14.093/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada di level Rp14.092/USD tidak lebih baik dibandingkan penutupan awal kemarin Rp14.071/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.070 hingga Rp14.095/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini berada di level Rp14.092/USD atau lebih rendah dibanding penutupan sebelumnya di posisi Rp14.071/USD. Laju rupiah masih naik turun, meski cenderung berada dalam zona positif.

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, menunjukkan rupiah siang ini tertahan di level Rp14.098/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah memburuk dari posisi sebelumnya Rp14.038/USD

Di sisi lain IHSG pada perdagangan siang ini menyusut 8,23 poin atau minus 0,13% menjadi 6.450,48 setelah tadi menanjak naik ke level 6.478,93 dengan tambahan 20,220 poin yang setara 0,313%. Raihan itu membaik dari penutupan Senin (28/1) di posisi 6.458,71.

Sektor saham dalam negeri mayoritas jatuh dengan sektor properti melemah paling dalam hingga 1.11% diikuti kemerosotan industri dasar hingga 0.72%. Sedangkan lompatan tinggi diraih sektor consumer mencapai 0,56%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,85 miliar dengan 6,80 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing Rp530,80 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,35 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,88 triliun. Tercatat 155 saham naik, 218 turun dan 148 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pool Advista Indonesia Tbk. (POOL), PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB), PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG) serta PT Waran Seri I Barito Pacific Tbk. (BRPT-W).