Penguatan rupiah juga tercatat di data Yahoo Finance pada Jumat pagi ini, dimana mata uang NKRI terapresiasi 20 poin atau 0,14% menjadi Rp13.950 per USD, dibanding penutupan akhir Januari di level Rp13.970 per USD.
Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mencatat rupiah pada Jumat ini berada di Rp13.978 per USD, menguat 94 poin dibanding level Rp14.072 pada Kamis di pengujung Januari kemarin.
Baca Juga:
Rupiah terus melaju seiring data inflasi yang sesuai perkiraan dan mandeknya USD karena sikap bank sentral AS, Federal Reserve yang bersikap lebih dovish dan prospek positif kesepakatan perdagangan AS-China yang membuat greenback menjauh dari selera investor.
Melansir dari Reuters, Jumat (1/2/2019), Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Kamis kemarin, bahwa ia akan bertemu dengan Presiden China Xi Jinping untuk mencoba melakukan kesepakatan perdagangan yang komprehensif.
Analis mengatakan kesepakatan perdagangan yang komprehensif antara dua ekonomi terbesar dunia, kemungkinan besar akan meningkatkan mata uang aset berisiko seperti euro, dan melemahkan safe haven aset seperti dolar.
Dalam perdagangan di pasar Asia, indeks USD yang mengukur kekuatannya melawan enam mata uang utama, nyaris stagnan di level 95,55, setelah kehilangan 0,6% di sesi sebelumnya.
Hasil ini membuat yen stabil di 108,8, usai mencapai level tertinggi dua minggu di sesi sebelumnya. Dolar Australia stabil di USD0,7266, dolar Kanada juga stabil di CAD1,3128, dan dolar Selandia Baru lebih tinggi menjadi USD0,6969. Sedangkan euro mendatar di level USD1,1446, setelah jatuh 0,3% di sesi terakhir.
(ven)