Tahun 2019, Pelindo III Siap Kucurkan Investasi Rp6,44 Triliun

Kamis, 14 Februari 2019 - 04:33 WIB
Tahun 2019, Pelindo III Siap Kucurkan Investasi Rp6,44 Triliun
Tahun 2019, Pelindo III Siap Kucurkan Investasi Rp6,44 Triliun
A A A
SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III pada tahun ini menyiapkan investasi sebesar Rp6,44 triliun. Investasi tersebut untuk membiayai sejumlah proyek strategis di seluruh wilayah kerja di 7 provinsi. Dari rencana investasi tersebut, sekitar 84% atau sekitar Rp5,4 triliun dialokasikan untuk proyek multi years. Sisanya, 16% atau sekitar Rp1,04 triliun untuk membiayai proyek baru.

Direktur Utama Pelindo III, Doso Agung, mengatakan investasi tahun 2019 ini masih fokus pada penyelesaian infrastruktur pelabuhan dan pendukungnya. Antara lain, akses jalan layang (flyover) yang menghubungan Terminal Teluk Lamong dengan jalan tol.

Kemudian pembangunan Terminal Gilimas di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat (NTB). "Pembangunan jalan layang Terminal Teluk Lamong akan mengurai kemacetan yang saat ini terjadi di jalan akses menuju Terminal Teluk Lamong," katanya, Rabu (13/2/2019).

Dengan adanya jalan layang, lanjut dia, jalan akses Terminal Teluk Lamong akan langsung terhubung dengan jalan tol Surabaya-Gresik. Lalu Terminal Gilimas di Lombok Barat, NTB. Dulu kapal pesiar tidak bisa bersandar di Pelabuhan Lembar (pelabuhan eksisting) karena kendala kedalaman alur dan kolam pelabuhan.

Para wisatawan kapal pesiar terpaksa menaiki kapal-kapal kecil untuk mencapai dermaga. "Dengan adanya Terminal Gilimas ini kapal pesiar dapat langsung bersandar dan menurunkan wisatawan di terminal pelabuhan," ujarnya.

Pelindo III juga menyiapkan beberapa proyek baru di tahun 2019. Antara lain, pembangunan terminal LNG di Pelabuhan Tanjung Perak, pemasangan sejumlah shore power connection di sejumlah pelabuhan, dan modernisasi peralatan bongkar muat di sejumlah pelabuhan yang dikelola oleh Pelindo III.

"Setiap perencanaan dan pelaksanaan investasi, kami berpegang teguh pada tata kelola perusahaan," jelasnya.

Karena itu, pihaknya pada akhir tahun 2018 menggandeng Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk melakukan pendampingan melalui Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P) dan Daerah (TP4D).

"Sumber pendanaan masih menggunakan kas internal perusahaan. Ditambah hasil dari pinjaman global (global bond) tahun 2018 sebesar USD500 juta. Kami juga akan bersinergi baik dengan BUMN lain maupun pihak swasta, serta mendorong optimalisasi sumber daya Pelindo III Group," pungkas Doso.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3952 seconds (0.1#10.140)